Update perang Rusia versus Ukraina, 1.582 warga sipil tewas

- 12 Maret 2022, 07:00 WIB
Penampakan puluhan mayat korban perang Rusia-Ukraina yang tewas dan dikubur di kuburan massal Mariupol
Penampakan puluhan mayat korban perang Rusia-Ukraina yang tewas dan dikubur di kuburan massal Mariupol /Sky News

WartaBulukumba - Ribuan mayat bergelimpangan dan telah dikuburkan secara massal. Dilaporkan sebagian besar di antaranya merupakan warga sipil Ukraina.

Rusia versus Ukraina telah 'melewati' genjatan senjata lantaran ada gelagat pergerakan pasukan Beruang Merah di delat Kyiv.

Ditakik WartaBulukumba.com dari Reuters pada Sabtu, 12 Maret 2022, Presiden Volodymyr Zelenskiy mengatakan pada hari Jumat bahwa Ukraina telah mencapai "titik balik strategis" dalam konflik dengan Rusia, namun pasukan Rusia membombardir kota-kota di seluruh negeri dan tampaknya berkumpul kembali untuk kemungkinan serangan di ibukota Kyiv.

Baca Juga: Pasukan Rusia berkumpul kembali di dekat Kyiv, diduga menyiapkan serangan militer berikutnya

Gubernur wilayah Kharkiv, di perbatasan Rusia, mengatakan sebuah rumah sakit jiwa telah diserang, dan walikota kota Kharkiv mengatakan sekitar 50 sekolah di sana telah dihancurkan.

Di kota selatan Mariupol yang terkepung, dewan kota mengatakan sedikitnya 1.582 warga sipil tewas akibat penembakan Rusia dan blokade 12 hari yang menyebabkan ratusan ribu orang terperangkap tanpa makanan, air, panas atau listrik.

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan pelabuhan Laut Hitam sekarang benar-benar dikepung dan pejabat Ukraina menuduh Rusia sengaja mencegah warga sipil keluar dan konvoi kemanusiaan masuk.

Baca Juga: Dampak sanksi Barat, transaksi ATM milik turis Rusia di Indonesia terblokir

Upaya baru untuk mengevakuasi warga sipil di sepanjang koridor kemanusiaan dari Mariupol tampaknya telah gagal, dengan Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk mengatakan penembakan Rusia mencegah mereka pergi.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x