Pakistan menuntut penyelidikan atas penembakan rudal 'tidak sengaja' milik India

- 13 Maret 2022, 12:22 WIB
Orang-orang bekerja di sekitar apa yang dikatakan sumber keamanan Pakistan sebagai sisa-sisa rudal yang ditembakkan ke Pakistan dari India, dekat Mian Channu, Pakistan, 9 Maret 2022. Gambar diambil 9 Maret 2022 oleh Reuters dari sumber Keamanan Pakistan.
Orang-orang bekerja di sekitar apa yang dikatakan sumber keamanan Pakistan sebagai sisa-sisa rudal yang ditembakkan ke Pakistan dari India, dekat Mian Channu, Pakistan, 9 Maret 2022. Gambar diambil 9 Maret 2022 oleh Reuters dari sumber Keamanan Pakistan. / Handout via REUTERS

WartaBulukumba - India menyatakan bahwa rudal itu ditembakkan oleh militer India ke wilayah Pakistan secara 'tidak sengaja'.

Namun tentu saja pernyataan India tidak menyelesaikan masalah.

Menurut Asosiasi Kontrol Senjata yang berbasis di AS, jangkauan rudal itu antara 300 km (186 mil) dan 500 km (310 mil), sehingga mampu menghantam Islamabad dari landasan peluncuran India utara.

Baca Juga: SpaceX Elon Musk mengirim lebih banyak terminal Starlink ke Ukraina

Dilansir WartaBulukumba.com dari Reuters pada Ahad, 13 Maret 2022, kantor luar negeri Pakistan dalam sebuah pernyataan menegaskan bahwa masalah serius seperti itu tidak dapat ditangani dengan penjelasan sederhana yang diberikan oleh otoritas India.

"Pakistan menuntut penyelidikan bersama untuk secara akurat menetapkan fakta seputar insiden itu," imbuh pernyataan itu.

Pakistan pada hari Sabtu menuntut penyelidikan bersama terhadap sebuah rudal yang menurut India ditembakkan secara tidak sengaja ke wilayahnya, menolak keputusan New Delhi untuk mengadakan penyelidikan internal atas insiden tersebut.

Baca Juga: Aturan baru pemilik Facebook Meta Platforms membuat marah Rusia

India mengatakan pada hari Jumat bahwa pihaknya secara tidak sengaja menembakkan rudal ke Pakistan minggu ini karena "kerusakan teknis" selama pemeliharaan rutin, memberikan versi kejadiannya setelah Pakistan memperingatkan New Delhi tentang "konsekuensi yang tidak menyenangkan."

Halaman:

Editor: Nurfathana S

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x