Presiden Kazakhstan tetapkan 10 Januari Hari Berkabung Nasional, Xi Jinping kirim pesan lisan

- 10 Januari 2022, 16:25 WIB
Aksi unjuk rasa berujung kekerasan di Kazakhstan
Aksi unjuk rasa berujung kekerasan di Kazakhstan /Pixabay/Tama66

WartaBulukumba - Wajah negeri Kazakhstan sedang berdarah!

Aksi unjuk rasa meletus di berbagai tempat. Ujungnya adalah kekerasan sosial.

Pemantik itu adalah lonjakan harga bahan bakar yang kemudian mengguncang Kazakhstan dalam beberapa hari.

Banyak korban jiwa dan didera luka-luka. Sekitar 5000 orang dilaporkan ditahan di seluruh wilayah Kazakhstan.

Baca Juga: Demonstrasi besar di seluruh Eropa menentang vaksinasi, polisi bentrok dengan pengunjuk rasa

Diberitakan The Sun pada 6 Januari 2022, total 13 polisi tewas - dan pemerintah Kazakh mengatakan pemenggalan tiga kepala petugas membuktikan bahwa kerusuhan itu "berkarakter teroris".

Belum diketahui apakah para perusuh memenggal kepala para korban saat mereka masih hidup atau memutilasi tubuh mereka setelah mereka meninggal.

Sekitar 353 petugas penegak hukum terluka di kota titik nyala Almaty. Dan sekitar 2.000 pengunjuk rasa telah ditahan hari ini. 

Rusia telah mengirim 3.000 tentara ke Kazakhstan dan sekitar 500 ke Belarus. 

Baca Juga: Polisi Hong Kong gerebek media berita dan meringkus enam jurnalis

Satu video menunjukkan pengunjuk rasa di luar rumah sakit membentuk "perisai manusia" yang tampaknya marah karena polisi yang terluka mendapatkan prioritas di atas demonstran.

Video lain yang sangat mengejutkan menunjukkan mayat puluhan pengunjuk rasa tewas dalam kerusuhan berdarah.

Mayat di kamar mayat di Almaty menunjukkan skala pembantaian. Para demosntran menuntut "tidak ada perawatan untuk polisi".

China, kata Xi Jinping, dengan tegas menentang kekuatan apa pun yang merusak stabilitas Kazakhstan, mengancam keamanan negara, dan menyabot kehidupan damai rakyat Kazakhstan.

Baca Juga: Rusia peringatkan NATO agar tidak mengajak Finlandia dan Swedia

Presiden China Xi Jinping pada Jumat mengirim pesan lisan kepada Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev mengenai kerusuhan skala besar baru-baru ini di Kazakhstan.

Dikutip dari News CN, 7 Januari 2022, Xi Jinping menyatakan simpati yang tulus kepada Presiden Tokayev dalam pesan tersebut.

Dia mengatakan Presiden Tokayev telah mengambil tindakan tegas dan efektif pada saat kritis, dengan cepat menenangkan situasi, yang telah menunjukkan rasa tanggung jawabnya sebagai negarawan, dan menunjukkan sikap yang sangat bertanggung jawab kepada negara dan rakyat.

Xi mengatakan bahwa China, sebagai tetangga persaudaraan dan mitra strategis komprehensif permanen Kazakhstan, siap memberikan dukungan yang diperlukan untuk membantunya mengatasi kesulitan.

Baca Juga: Pekerja migran Indonesia mendapatkan warisan Rp1 miliar dari aktor Taiwan Chen Sung Young

Tidak peduli apa pun risiko dan tantangan yang menghalangi, China akan selalu tetap sebagai teman terpercaya dan mitra terpercaya Kazakhstan, dan rakyat China akan selamanya berdiri bersama rakyat Kazakh, tambah Xi.

Mengutip Antara yang melansir Xinhua, Senin 10 Januari 2022, Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev menandatangani sebuah dekret yang mendeklarasikan 10 Januari sebagai hari berkabung nasional bagi para korban kerusuhan yang terjadi baru-baru ini di negara tersebut.

"Sehubungan dengan kematian banyak orang akibat aksi teroris yang dilakukan di Republik Kazakhstan, dengan ini dideklarasikan bahwa 10 Januari 2022 akan menjadi hari berkabung nasional," kata Tokayev menurut dekret yang dirilis pada Sabtu 8Januari 2022.***

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah