WartaBulukumba - Kota Paris memanas oleh aksi demonstrasi yang sebagian di antaranya menuju bentuk ekspresi anarkis.
Pasukan polisi anti huru hara telah bentrok dengan pengunjuk rasa anti vaksin di seluruh Eropa ketika negara-negara memperketat tindakan untuk mengatasi Omicron.
Prancis, Italia, Austria, dan Jerman semuanya menyaksikan demonstrasi marah menentang tindakan tersebut, dengan beberapa di antaranya menjelma peristiwa kekerasan.
Baca Juga: Rusia peringatkan NATO agar tidak mengajak Finlandia dan Swedia
Dilansir WartaBulukumba.com dari The Sun, Sabtu 8 Januari 2022, demonstran turun ke jalan-jalan di Paris sebagai tanggapan atas sumpah Presiden Emmanuel Macron untuk "mematikan" mereka yang tidak divaksinasi.
Di ibu kota Prancis, para pengunjuk rasa membalas dengan mengadopsi kata-kata gaulnya, meneriakkan "Kami akan membunuhmu".
Yang lain membawa pamflet bertuliskan "Tidak untuk izin vaksin", mengacu pada dorongan Macron untuk meminta bukti vaksinasi untuk memasuki tempat-tempat seperti kafe, bar, dan museum.
Siaran TV Prancis menayangkan bentrokan antara pengunjuk rasa dan polisi di sebuah lokasi.