Takut dipaksa menikah dengan pejuang Taliban, keluarga Afghanistan ini mengungsi ke Pakistan

- 13 September 2021, 15:07 WIB
Ilustrasi evakuasi pengungsi Afghanistan. Perempuan Afghanistan melahirkan di bantu oleh pramugari Turkish Airlanes di tengah evakuasi pengungsi ke Inggris.
Ilustrasi evakuasi pengungsi Afghanistan. Perempuan Afghanistan melahirkan di bantu oleh pramugari Turkish Airlanes di tengah evakuasi pengungsi ke Inggris. /Reuters

Putri Khalid mengungkapkan bahwa keputusan untuk memilih Pakistan berdasarkan penilaian negara Pakistan lebih aman.

"Kami menghabiskan beberapa tahun di kota Kohat bekerja keras siang dan malam," ungkapnya.

Baca Juga: Pasukan khusus Inggris menyamar sebagai wanita di Afghanistan, Taliban tertipu

Khalid Shinwari juga menceritakan bahwa pada tahun 2007 situasi di Afghanistan pernah stabil. Banyak investor masuk.

Pertumbuhan ekonomi Aghfanistan saat itu sangat pesat. Berbagai jenis bisnis berkembang dengan cepat.

"Kemudian kami memutuskan untuk kembali ke negara kami," katanya.

Keluarganya senang bisa kembali ke tanah air mereka meskipun ada gejolak di beberapa bagian negara, katanya.

Baca Juga: Taliban telah membebaskan ulama berpengaruh Afghanistan

"Saya mulai bekerja di restoran Kabul membuat roti dan menghasilkan cukup uang untuk menghidupi keluarga saya yang tinggal di Nangarhar. Keluarga saya baik-baik saja, dengan semua saudara menabung cukup uang untuk membangun rumah," kenangnya.

Namun saat pemerintah Afghanistan tidak mampu membendung kekuatan Taliban yang menyebabkan keruntuhan pemerintahan akhirnya mengakibatkan munculnya kisah-kisah pelarian banyak keluarga yang didera ketakutan.

Halaman:

Editor: Nurfathana S

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x