"Ada desas-desus di daerah yang berdekatan dengan kami bahwa Taliban akan menuntut anak perempuan," tuturnya.
Ia mengungkapkan memiliki empat saudara perempuan dan dua di antaranya belum menikah.
"Kami melakukan perjalanan yang sulit untuk menyelamatkan dua saudara perempuan yang belum menikah ini," ujarnya.
"Saya tidak ingin mereka dipaksa menikah dengan pejuang Taliban," imbuhnya.
Baca Juga: Inilah tantangan baru Taliban setelah menguasai Afghanistan
Disclaimer: artikel ini telah tayang sebelumnya di Pikiran-rakyat.com berjudul "Taliban Paksa Wanita untuk Menikah, Kisah Keluarga Afghanistan yang Kabur ke Pakistan".***