WartaBulukumba - Meninggalkan rumah leluhur adalah sesuatu yang menyakitkan, namun keluarga Afghanistan ini menempuh keputusan berat.
Semua dilakukan agar kedua saudara perempuannya selamat. Perjalanan mereka selama tiga hari penuh dketegangan. Uangnya habis hanya untuk petugas transportasi hanya untuk selamat tiba ke Pakistan.
Bumi Afghanistan yang situasinya kian kompleks sampai hari ini belum benar-benar pulih. Sebuah laporan menyebutkan sejumlah warga Afghanistan memilih kabur ke negara tetangga mereka yakni Pakistan.
Baca Juga: Taliban membolehkan perempuan belajar di universitas yang dipisahkan gender
Memilih hidup di bawah pemerintahan Taliban adalah opsi terburuk menurut perspektif sejumlah pengungsi tersebut.
Salah satu alasan besar yang mereka ungkapkan yaitu lantaran takut anak-anak perempuan mereka dipaksa menikah dengan pejuang Taliban.
Seperti dituturkan oleh salah satu pengungsi bernama Khalid Shinwari (25). Ia mengaku lega bisa meningalkan Afghanistan.
Baca Juga: Wanita Afghanistan dilarang bermain olahraga, kata Taliban
Ayah dari tiga anak itu pertama kali pindah ke Pakistan sejak perang saudara di Afghanistan pada tahun 1990-an yang membawa kemenangan bagi Taliban dan mengambil alih pemerintahan untuk pertama kalinya.