WartaBulukumba - Penyaluran dan penggunaan vaksin Moderna dihentikan untuk sementara waktu.
Sebuah partikel asing telah ditemukan di dalamnya berdasarkan penyelidikan yang dilakukan oleh Moderna Inc (MRNA.O) dan Takeda Pharmaceutical Co Ltd (4502.T).
Mereka menemukan kontaminasi dalam beberapa botol vaksin yang mereka produksi. Kontaminan dalam vaksin Moderna itu digadang-gadang berbahan stainless steel atau baja.
Baca Juga: Sebentuk cinta di Bulukumba; sedekah handphone, Tomy Satria Yulianto dan Relawan Sosial Mandiri
Dalam sebuah pernyataan, pihak Moderna bersama dengan distributor lokal di Jepang, Takeda Pharmaceutical Co mengungkap kemungkinan penyebab terjadinya kontaminasi itu terkait dengan gesekan antara dua potong logam pada mesin yang memasang sumbat pada botol vaksin.
Belum diketahui dengan pasti apakah partikel baja tahan karat itu bisa menimbulkan risiko kesehatan tambahan bagi penerima vaksin, namum sekitar 1, 63 juta dosis vaksin Moderna telah ditarik dari perdaran sejak pekan lalu.
"Stainless steel secara rutin digunakan pada katup jantung, penggantian sendi dan jahitan logam dan staples. Dengan demikian, tidak diharapkan bahwa injeksi partikel yang diidentifikasi dalam lot ini di Jepang akan mengakibatkan peningkatan risiko medis," kata Takeda dan Moderna dalam sebuah pernyataan bersama yang dilansir WartaBulukumba.com dari Reuters pada Kamis 2 September 2021.
Baca Juga: Segera lakukan pemesanan online BLT UMKM di eform BRI tahap 3 sebesar Rp1,2 juta
Penggunaan vaksin Moderna di tiga wilayah yang berbeda di Jepang juga dihentikan pekan lalu.