Banjir Jerman bencana alam terburuk di negara ini dalam 50 tahun terakhir

- 17 Juli 2021, 22:21 WIB
Pemandangan banjir dari udara di Erftstadt-Blessem, Jerman, Jumat, 16 Juli 2021.
Pemandangan banjir dari udara di Erftstadt-Blessem, Jerman, Jumat, 16 Juli 2021. /REUTERS/Rhein-Erft-Kreis

WartaBulukumba - Rumah-rumah ambruk dan air banjir merendam kota-kota di Jerman.

Polisi memperkirakan hingga Sabtu 17 Juli 2021 bahwa setidaknya 133 orang tewas dalam banjir, termasuk 90 orang di wilayah Arweiler, selatan Cologne.

Sebanyak 1.300 orang belum ditemukan setelah hujan apokaliptik menderas melanda Jerman, Belanda dan Belgia yang memicu banjir mematikan.

Baca Juga: Aktor Arab Saudi, Khaled Sami sedang dalam kondisi kritis

Korban tewas akibat banjir yang menghancurkan beberapa bagian Jerman barat dan Belgia kian bertambah saat pencarian berlanjut untuk ratusan orang yang masih belum ditemukan.

"Sekitar 1.300 orang hilang di distrik Ahrweiler di selatan Cologne," kata pemerintah distrik di Facebook seperti dikutip dari The Sun, Jumat 16 Juli 2021.

Petugas penyelamat di Jerman barat yang dilanda banjir terus mencari korban selamat.

Baca Juga: Sabtu Ceria Karang Taruna Jera Lompoa, gerakan menumbuhkan minat baca di Desa Bontobulaeng

Mengutip Reuters, banjir ini merupakan bencana alam terburuk di Jerman dalam lebih dari 50 tahun.

Beberapa hari terakhir, banjir di negara bagian Rhineland-Palatinate dan North Rhine-Westphalia telah memutus aliran listrik dan komunikasi untuk seluruh area pemukiman.

Pihak berwenang mengatakan mereka mengevakuasi sekitar 700 penduduk Jumat malam setelah sebuah bendungan runtuh di kota Wassenburg, dekat Cologne.

Halaman:

Editor: Sri Ulfanita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x