Zionis dan Hamas akhirnya setuju gencatan senjata setelah pertempuran 11 hari

- 21 Mei 2021, 13:11 WIB
Masyarakat Palestina rayakan gencatan senjata dengan turun ke jalan
Masyarakat Palestina rayakan gencatan senjata dengan turun ke jalan /Reuters

 

Di tengah meningkatnya kekhawatiran global karena pertumpahan darah, Presiden AS Joe Biden mendesak Netanyahu pada hari Rabu untuk mengupayakan de-eskalasi, sementara Mesir, Qatar dan PBB berusaha untuk menengahi.

Biden dijadwalkan menyampaikan pidato di Timur Tengah sekitar pukul 17:45. Waktu Washington (2145 GMT), kata Gedung Putih.

Baca Juga: Geger! 279 juta data penduduk Indonesia bocor dan diperjualbelikan di sebuah forum hacker

Hamas mengatakan gencatan senjata akan "saling menguntungkan dan simultan".

"Perlawanan Palestina akan mematuhi perjanjian ini selama Pendudukan (Israel) melakukan hal yang sama," kata Taher Al-Nono, penasihat media untuk kepala Hamas Ismail Haniyeh, kepada Reuters.

Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi telah memerintahkan dua delegasi keamanan ke Israel dan Wilayah Palestina untuk bekerja demi menegakkan gencatan senjata, TV pemerintah Mesir melaporkan.

Baca Juga: Disertasi 500 halaman terkait sampah di Makassar, Azri Rasul raih gelar Doktor Administrasi Publik Unhas

Dalam pidato yang disiarkan televisi, Abu Ubaida, juru bicara sayap bersenjata Hamas, mengatakan: "Dengan pertolongan Allah, kami dapat mempermalukan musuh, entitasnya yang rapuh, dan tentaranya yang buas."

Dia mengancam akan menembakkan roket Hamas yang akan mencapai seluruh Israel jika itu melanggar gencatan senjata atau menghantam Gaza sebelum jam implementasi.

Halaman:

Editor: Sri Ulfanita

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah