Kelaparan akut! Terpaksa warga Palestina memakan pakan ternak

27 Februari 2024, 14:32 WIB
Potret olahan roti dari bahan pakan ternak dan potret kelaparan akut di Gaza, Palestina. /REUTERS/Ibrahim Abu Mustafa/X/@Hanzpal2/

WartaBulukumba.Com - Didera kelaparan akut! Terpaksa warga Palestina memakan pakan ternak. Di sudut-sudut Gaza, di bawah langit yang mendung, seorang warga Palestina membungkuk di ladang yang berdebu. Tangannya yang kasar menggenggam biji-biji pakan ternak, bercampur dengan debu dan keringat. 

Matanya yang cekung sayu menghunjam ke tanah, mencerminkan kehilangan. Di sampingnya, anak-anaknya membantu mencari batu dan ranting untuk memasak roti. Sementara angin membawa aroma bau tanah dan jerami. Terlihat sebuah kekuatan dan harapan yang bertahan dalam kepedihan.

Kondisi mengenaskan ini sudah terlihat pada Januari lalu. Warga Palestina di Jalur Gaza terpaksa menggiling pakan ternak untuk membuat roti karena terbatasnya pasokan tepung gandum.

Baca Juga: Zionis memusatkan serangan ke Rafah, tempat pengungsian terakhir warga sipil Palestina

Dalam sebuah video memilukan yang ditayangkan Al Jazeera pada Selasa, 27 Februari 2024, seorang wanita Palestina meminta makanan saat ia membuat roti dari pakan ternak.

"Ini adalah makanan hewan," kata Umm Muhammad Hammad, seorang wanita Palestina yang terlantar, saat ia berusaha membuat sesuatu yang dapat dimakan dari pakan ternak.

Tepung dan pasokan makanan lainnya semakin menipis bagi sebagian besar penduduk Gaza di tengah pengepungan biadab penjajah Israel yang berkelanjutan.

Mereka juga menggunakan pakan burung yang dimasukkan ke dalam roti mereka. Mereka memutuskan mengonsumsi pakan hewan karena kurangnya tepung terigu akibat blokade Zionis penjajah Israel.

Baca Juga: Pejuang Palestina tetap gigih mempertahankan Khan Younis dan menjaga Rafah dengan 4000 mujahidin

Inilah bahan-bahan dalam pakan hewan di Palestina

Dalam tradisi pertanian di Palestina, pembuatan pakan hewan merupakan bagian penting dalam kegiatan pertanian, mengingat keterbatasan sumber daya dan kebutuhan untuk memaksimalkan hasil pertanian. Selama ini warga Palestina telah mengembangkan berbagai cara inovatif untuk membuat pakan hewan.

Biji-bijian seperti gandum, jelai, dan sorgum sering digunakan sebagai bahan dasar pakan hewan. Penggunaan biji-bijian ini disesuaikan dengan ketersediaan lokal dan kebutuhan gizi hewan.

Limbah pertanian seperti jerami, sekam, dan batang tanaman juga dimanfaatkan. Limbah-limbah ini biasanya diolah lebih lanjut untuk meningkatkan kandungan nutrisinya. Sisa makanan dari rumah tangga seringkali dijadikan pakan tambahan, terutama untuk hewan-hewan kecil seperti ayam dan kambing.

Baca Juga: Menteri Keamanan Nasional penjajah 'Israel' menyerukan untuk menembak wanita dan anak-anak Palestina

Fermentasi digunakan untuk meningkatkan kualitas nutrisi dan kecernaan pakan. Proses ini juga membantu dalam mengawetkan pakan untuk penggunaan jangka panjang.

Teknik pengeringan seperti pengeringan alami di bawah sinar matahari digunakan untuk mencegah pembusukan. Penyimpanan yang tepat esensial untuk menjaga kualitas pakan.

Campuran berbagai jenis bahan menjadi praktek umum untuk menciptakan pakan yang seimbang. Proporsi campuran disesuaikan berdasarkan jenis hewan dan kebutuhan gizinya.

Pembuatan pakan hewan di Palestina menunjukkan adaptasi dalam kondisi terbatas. Praktek-praktek ini tidak hanya penting untuk keberlanjutan pertanian lokal tetapi juga memberikan pelajaran tentang inovasi dalam mengatasi keterbatasan.

Dan sekarang, ketika bahan makanan sangat terbatas, pakan hewan itu kini dokonsumsi manusia d Palestina.***

Editor: Alfian Nawawi

Tags

Terkini

Terpopuler