Parlemen Jepang mengadopsi resolusi tentang Hak Asasi Manusia di China

1 Februari 2022, 17:00 WIB
Ilustrasi Hak Asasi Manusia. /Pixabay/Juan Jose Los Mios/

WartaBulukumba - Resolusi Hak Asasi Manusia menggema dari ruang parlemen Jepang sambil 'menggamit' Olimpiade Beijing China di musim dingin.

Parlemen Jepang telah menyerukan pemerintah Perdana Menteri Fumio Kishida untuk segera mengambil kebijakan meredakan situasi lantaran Olimpiade Musim Dingin Beijing tinggal tersisa beberapa hari.

Dilansir WartaBulukumba.com dari Reuters pada Selasa 1 Februari 2022, Jepang memutuskan tidak akan mengirim delegasi pemerintah ke Olimpiade Beijing.

Baca Juga: China laporkan lonjakan kasus Covid di antara atlet dan ofisial Olimpiade

Langkah itu menyusul boikot diplomatik yang dipimpin AS atas kekhawatiran tentang kondisi Hak Asasi Manusia China.

Sejak menjabat pada Oktober, Kishida telah mengatakan dalam beberapa kesempatan bahwa Jepang tidak akan berbasa-basi dengan China bila perlu, dan pada November menunjuk mantan menteri pertahanan Jenderal Nakatani sebagai ajudannya untuk hak asasi manusia.

Resolusi tersebut, yang diadopsi oleh majelis rendah, mengatakan komunitas internasional telah menyatakan keprihatinan atas masalah-masalah seperti interniran dan pelanggaran kebebasan beragama di Daerah Otonomi Uyghur Xinjiang, Tibet dan Hong Kong.

"Masalah HAM tidak bisa hanya menjadi masalah domestik, karena HAM memiliki nilai-nilai universal dan merupakan masalah yang patut menjadi perhatian masyarakat internasional," kata resolusi tersebut.

Baca Juga: China peringatkan pengguna Weibo tentang konten sensitif Olimpiade Beijing musim dingin

"Kamar ini mengakui perubahan status quo dengan kekuatan, yang dilambangkan dengan situasi hak asasi manusia yang serius, sebagai ancaman bagi komunitas internasional," katanya.

Presiden AS Joe Biden pada bulan Desember menandatangani undang-undang yang melarang impor dari wilayah Xinjiang China karena kekhawatiran tentang kerja paksa. 

China menyangkal pelanggaran di Xinjiang, produsen kapas utama yang juga memasok sebagian besar bahan dunia untuk panel surya.

Baca Juga: Olimpiade Beijing musim dingin di China bernuansa panas, atlet Australia bakal bicara isu Hak Asasi Manusia

Sayap konservatif dari Partai Demokrat Liberal (LDP) yang berkuasa mengupayakan adopsi resolusi menjelang pembukaan Olimpiade Musim Dingin Beijing 4 Februari.

Sudah lama ada pandangan yang bersaing di dalam LDP tentang pendekatan ke China.

Sayap partai yang lebih konservatif bersikap hawkish pada kebijakan China dan dipandang sebagai perhatian utama dengan masalah pertahanan.

Anggota partai lainnya telah mendorong untuk mempertahankan hubungan ekonomi mendalam Jepang dengan tetangganya.***

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler