Ethiopia memprotes Amerika Serikat pada unjuk rasa pro-pemerintah

30 Mei 2021, 16:57 WIB
Ilustrasi bendera Ethiopia. /Pexels/Kelly Lacy

WartaBulukumba - Barisan panjang dalam jumlah lebih 10.000 orang membentangkan spanduk-spanduk.

Ditulis dalam bahasa Inggris, Arab dan Amharik, slogan-slogan itu berbunyi "AS tunjukkan kenetralan Anda", "Ethiopia tidak membutuhkan pengurus", dan "Isi bendungan", referensi ke bendungan Nil besar yang ditentang oleh Mesir dan Sudan.

Demonstran pro-pemerintah Ethiopia mengecam Amerika Serikat pada Ahad 30 Mei 2021 karena memberlakukan pembatasan bantuan atas konflik Tigray, pada rapat umum besar-besaran yang diselenggarakan oleh pihak berwenang untuk menunjukkan dukungan bagi posisi mereka.

Baca Juga: Peneliti LAPAN menganalisa cahaya hijau dekat Gunung Merapi kemungkinan terkait hujan meteor

Dilansir WartaBulukumba.com dari Reuters, Ahad 30 Mei 2021, demonstrasi itu lebih besar daripada demonstrasi pro-pemerintah biasa, dan kritik publik terhadap Amerika Serikat jarang terjadi.

Ethiopia menghadapi tekanan internasional yang meningkat atas konflik di Tigray, di mana negara tetangganya Eritrea mengirim pasukan tahun lalu untuk menggulingkan otoritas regional.

Seminggu lalu, Amerika Serikat memberlakukan pembatasan bantuan ekonomi dan keamanan ke Ethiopia atas konflik tersebut. Washington juga mengatakan akan melarang pejabat saat ini atau mantan Ethiopia atau Eritrea yang dianggap bertanggung jawab atas krisis tersebut.

Baca Juga: Ikan dugong terdampar di Pare-Pare, nelayan memasukkannya ke empang

Pengisian Bendungan Grand Ethiopian Renaissance juga telah memicu perselisihan internasional.

Ethiopia mengatakan listrik bendungan dibutuhkan untuk mengembangkan ekonominya; Sudan dan Mesir mengatakan itu melanggar hak mereka atas perairan Nil di hilir sungai.

"Kami tidak akan pernah berlutut. Prasyarat dan pembatasan perjalanan oleh AS dan sekutunya sama sekali tidak dapat diterima. Itu perlu diperbaiki," Adanech Abebe, walikota Addis Ababa, mengatakan pada rapat umum yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda.

Nejash Sheba, seorang pedagang Addis Ababa berusia 23 tahun dan anggota Partai Kemakmuran Perdana Menteri Abiy Ahmed, mengatakan kepada Reuters bahwa dia telah diberitahu oleh pejabat lokal untuk mengatur orang-orang di daerahnya, dan telah membawa 100 orang lainnya bersamanya ke rapat umum.

Baca Juga: Inas Utami beri perhatian khusus terhadap korban kekerasan seksual

"Saya datang ke sini untuk menunjukkan dukungan saya kepada Partai Kemakmuran dan untuk mengecam pembatasan yang diberlakukan di Ethiopia oleh Amerika."***

Editor: Sri Ulfanita

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler