Peneliti LAPAN menganalisa cahaya hijau dekat Gunung Merapi kemungkinan terkait hujan meteor

- 30 Mei 2021, 15:18 WIB
Penampakan cahaya kehijauan terang yang tertangkap di dekat gunung Merapi
Penampakan cahaya kehijauan terang yang tertangkap di dekat gunung Merapi /Tangkapan layar Instagram: @gunarto_song

WartaBulukumba - Warnanya biru kehijauan dan melesat di puncak Gunung Merapi.

Kandungannya kemungkinan berasal dari magnesium, kalsium ditandai dengan warna violet, dan nikel ditandai dengan warna hijau yang bersinar, menurut keterangan peneliti Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Andi Pangerang, menurut situs Edukasi Sains Antariksa LAPAN, Ahad 30 Mei 2021.

Kemungkinan besar meteor yang jatuh di sekitar Gunung Merapi didominasi oleh unsur magnesium.

"Jika masih tersisa batu dari meteor yang jatuh atau meteorit di dekat Merapi itu, maka diperkirakan posisinya berada di sekitar puncak Gunung Merbabu," urai Andi.

Baca Juga: Ikan dugong terdampar di Pare-Pare, nelayan memasukkannya ke empang

Dilansir WartaBulukumba.com dari Antara, Ahad 30 Mei 2021, merujuk data International Meteor Organization (IMO) dalam Bulan Mei 2021 setidaknya terdapat dua hujan meteor yang sedang aktif ketika cahaya tersebut diabadikan kamera pada Kamis 27 Mei, yaitu hujan meteor Eta Aquarid yang aktif pada 19 April sampai 28 Mei 2021 dan hujan meteor Arietid pada 14 Mei sampai 24 Juni 2021.

Ia menjelaskan bahwa cahaya hijau yang muncul di dekat Gunung Merapi kemungkinan berkaitan dengan aktivitas hujan meteor.

"Diduga kilatan cahaya yang kehijauan yang muncul di dekat Gunung Merapi mungkin terkait dengan aktivitas hujan meteor," kata Andi Pangerang.

Baca Juga: PM Inggris Boris Johnson menikahi tunangannya dalam upacara rahasia

Halaman:

Editor: Nurfathana S

Sumber: AntaraNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x