Kuba terkejut dan kesal dengan tuduhan terorisme AS terbaru

- 26 Mei 2021, 12:30 WIB
Kuba merasa difitnah sebagai teroris oleh AS dan pihaknya tak terima hingga sebut Joe Biden lanjutkan kebijakan Donald Trump.
Kuba merasa difitnah sebagai teroris oleh AS dan pihaknya tak terima hingga sebut Joe Biden lanjutkan kebijakan Donald Trump. /Reuters/Alexandre Meneghini

WartaBulukumba - Habis Trump terbitlah Biden. Keduanya sama saja bagi negeri Fidel Castro yang masih setia terhadap sosialisme, Kuba.

Dalam sebuah pernyataan, pemerintahan Kuba mengatakan pada hari Selasa bahwa pemerintahan Biden telah melanjutkan kebijakan mantan Presiden AS Donald Trump terhadap Havana.

"Saya dengan ini menentukan dan menyatakan kepada Kongres bahwa negara-negara berikut tidak bekerja sama sepenuhnya dengan upaya antiterorisme Amerika Serikat," tulis Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dalam sebuah catatan singkat.

Baca Juga: Bupati Bulukumba Muchtar Ali Yusuf: 1000 Rumpon adalah jumlah yang masih sedikit

Dilansir WartaBulukumba.com dari Reuters, Rabu 26 Mei 2021, Blinken dalam catatan itu mencantumkan Kuba dengan Iran, Republik Demokratik Rakyat Korea, Suriah dan Venezuela.

Catatan itu ditandatangani oleh Blinken pada 14 Mei tetapi tidak dirilis hingga Selasa.

"Fitnah itu mengejutkan dan menjengkelkan seperti penerapan kebijakan Trump dan 243 sanksinya," kata menteri luar negeri Kuba, Bruno Rodriguez.

Baca Juga: Dua dugaan pelanggaran HAM pada TWK KPK resmi dilaporkan ke Komnas HAM

Menyebut hak asasi manusia sebagai pilar inti kebijakan Kuba AS, seorang pejabat senior Gedung Putih mengatakan kepada Reuters bulan ini bahwa Biden tetap berkomitmen untuk berjanji melonggarkan aliran pengiriman uang dari warga Kuba Amerika dan mengurangi pembatasan perjalanan keluarga ke pulau itu.

Halaman:

Editor: Sri Ulfanita

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah