SYL rutin lakukan pungutan ke ASN Kementan: KPK dalami dugaan aliran dana ke NasDem

- 12 Oktober 2023, 19:25 WIB
Eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyapa wartawan saat tiba di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Kamis, 5 Oktober 2023.
Eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyapa wartawan saat tiba di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Kamis, 5 Oktober 2023. /ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww

Baca Juga: Polisi mendalami temuan 12 senjata api di rumah dinas Mentan SYL

Johanis menuturkan sumber uang yang digunakan antara lain berasal dari realisasi anggaran Kementerian Pertanian yang sudah di-mark up, termasuk permintaan uang pada para vendor yang menggarap proyek di Kementan.

Atas arahan Syahrul Yasin Limpo, kata Johanis, Kasdi dan Hatta memerintahkan bawahannya untuk mengumpulkan uang di lingkungan pejabat Eselon I, para Direktur Jenderal, Kepala Badan, hingga Sekertaris di masing-masing eselon I.

Syahrul Yasin Limpo mematok uang setoran dengan nominal yang bervariasi, mulai dari 4.000 dolar Amerika Serikat hingga 10.000 dolar Amerika Serikat.

Baca Juga: KPK geledah rumah dinas Syahrul Yasin Limpo 20 jam: Penyidik angkut uang miliaran rupiah dan 12 senpi

SYL Mengeruk Dana Rp13 M Lebih

Johanis menjelaskan bahwa proses pengumpulan dana ini dilakukan melalui berbagai metode, termasuk penyerahan tunai, transfer ke rekening bank, serta pemberian barang dan jasa.

Selain itu, dana ini diambil dari realisasi Kementerian Pertanian yang telah dinaikkan harganya oleh vendor di Kementerian tersebut.

Dalam penjelasannya, Johanis mengungkapkan bahwa jumlah uang yang berhasil dikumpulkan secara rutin setiap bulan melibatkan sejumlah besar uang asing, dengan nominal berkisar antara USD4.000 (sekitar Rp62 juta) hingga USD10.000 (sekitar Rp156 juta).

Uang yang terkumpul ini, menurut penyidikan, digunakan oleh SYL, termasuk untuk membayar cicilan kartu kredit dan cicilan pembelian mobil Alphard yang dimiliki oleh SYL.

Johanis juga menambahkan bahwa total uang yang dinikmati oleh SYL, bersama-sama dengan KS dan MH, mencapai jumlah yang signifikan, yakni sekitar Rp13,9 miliar. Saat ini, tim penyidik masih terus melakukan investigasi lebih mendalam terkait kasus ini.

Halaman:

Editor: Muhlis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah