LSM PILHI desak pemberantasan akun penipu berkedok jualan online

- 12 Januari 2023, 13:21 WIB
Ilustrasi e-commerce di Indonesia.
Ilustrasi e-commerce di Indonesia. /Pixabay/Mediamodifier

WartaBulukumba - Syamsir Anchi (38) tampak lemas dan tak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Dia sadar telah menjadi korban penipuan.

Sebuah android miliknya warna silver baru saja diletakkan, setelah merekam video proses "unboxing". Kemasan mini pesanan online di tangannya, terasa hampa.

Dihubunginya penjual lewat chat baik di aplikasi salah satu e-commerce maupun nomor WA yang tertera pada sebuah bungkusan dengan nomor 081289595252.

Baca Juga: Penyalahgunaan obat-obatan kian merebak di Selayar

Pegiat anti korupsi ini, baru saja menerima pesanan dari seorang kurir di bilangan jalan Politeknik Tamalanrea Indah, Selasa, 10 Januari 2023, pukul 16.20 WITA.

Menurut Syamsir Anchi, ia memesan barang di sebuah e-commerce, tanggal 1 Januari 2023, lalu dengan nomor pesanan 2301016WN78GQY. Ia memesan 7 (tujuh) pcs tombol knob kompor portable camping di salah satu akun penjual yang ada di e-commerce, bernama Risma 25 Elektronik, namun setelah menerima pesanan, hanya 1(satu) pcs yang dikirim penjual.

"Nilainya hanya ratusan ribu, tetapi ini bukan soal besar atau kecilnya nilai, tapi lebih pada asas manfaatnya, dan amanah tidaknya seorang penjual online," terang Anchi dengan nada kesal.

Baca Juga: Venna Melinda alami KDRT, Hotman Paris meminta atensi Kapolda Jatim

Seperti diketahui, Syamsir Anchi yang juga merupakan Direktur LSM Pusat Informasi Lingkungan Hidup Indonesia (PILHI) itu, selain pegiat anti korupsi, dan aktivis lingkungan hidup, ia juga membuka usaha jasa penyewaan alat-alat camping atau outdoor.

Bersama istrinya, Rida (37) mengelola usahanya di jalan Politeknik Tamalanrea Indah, kecamatan Tamalanrea, kota Makassar. Rencananya, tombol knob kompor portable yang dipesannya itu akan dipakai menggantikan alat yang lama, karena sudah kalah, dan sisanya akan dijual ulang.

Namun, diduga penjualnya dengan akun Risma Grosir 25 Elektronik adalah akun abal-abal alias penipu. Syamsir Anchi mengaku, sebelum memesan barang, ia sudah melihat banyak komentar positif pada akun ini. Biasanya, kata Anchi, kalau komentar positif, dan penilaian bagus, sellernya amanah, namun baru kali ini ia tertipu.

Baca Juga: Gerebek arena judi sabung ayam di Bontotiro, Polisi Bulukumba hanya temukan satu ekor ayam aduan

Sebelumnya, Irwan juga pernah ditipu oleh akun penjual abal-abal di salah satu e-commerce, melalui akun "Three Star 556", ia memesan knob kompor portable 10 pcs, namun yang dikirim penjual, adalah knob putaran tombol kompor tabung gas.

Ia telah membaca secara seksama di deskripsi iklan, dan langsung memesan, karena sudah jelas isi iklan barang, dan tipe yang dijual, namun, nyatanya tidak sesuai harapan. Setelah dikomplain, dan diberi 1 bintang, akhirnya seller itu telah mengganti keterangan deskripsi iklan, sekaligus mengganti foto iklan.

Baik Anchi maupun Iwan berpesan kepada calon pembeli online baik di beberapa e-commerce  agar lebih hati-hati dalam berbelanja. Apalagi, banyak akun penipu dengan modus jualan online.

Baca Juga: Ketum Ombudsman Muda Indonesia minta Densus 99 usut tuntas kasus mafia tanah termasuk di Bulukumba

"Seharusnya, pihak e-commerce dan lainnya memberantas akun abal-abal, karena banyak penipu, dan korbannya, tidak boleh berlarut-larut, kalau perlu proses di kepolisian, biar ada efek jera terhadap para penjual yang tidak amanah," ujarnya

Hal ini juga menyangkut citra e-commerce, sehingga mendesak untuk segera membekukan akun-akun penipu, caranya, bisa by cheking, dan track semua penjual yang ada di e-commerce.

Ketika dikonfirmasi, akun Risma 25 Elektronik, lewat nomor WhatsApp lainnya dengan nomor +62 857-7182-2542, akan mengirim ulang sisa barang 6 (enam) pcs pada alamat direktur eksekutif LSM PILHI itu."Kirim nama, dan alamatnya, kak, kami akan proses," ujarnya.

"Nah, apakah ini modus saja atau tergugah hati nuraninya untuk mengirim ulang, kita tunggu saja itikad baiknya," tutup Anchi.***

Editor: Sri Ulfanita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah