Network
WartaBulukumba - Langit Bulukumba baru saja mengabarkan bahwa malam memulai kedatangannya dalam gelap.
Jarum jam berdetak, waktu sholat maghrib turun di Dusun Macconggi Desa Barugae, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba, Sulsel pada Selasa 19 Juli 2022.
Orang-orang di berbaga penjuru Bulukumba bergegas kemas untuk bersujud secara berjamaah di masjid-masjid. Masih ada sejumlah kendaraan lalu lalang di jalan raya. Sementara serangga-serangga malam sudah mulai keluar dari sarangnya untuk beroperasi.
Baca Juga: Pemeran dalam video berbau pornografi di Bulukumba kembali membuat 'konten'
Seorang lelaki Bulukumba melangkah pasti. Di balik bajunya tersembunyi sebilah badik.
AR, lelaki 55 tahun itu menuju ke sebuah rumah.
Seorang perempuan berusia 60 tahun menyambutnya. Perempuan itu calon istri dari lelaki itu. Dia Syamsidar yang telah dilamar AR beberapa hari lalu.
Baca Juga: Albar GMI akui keliru atas dugaan korupsi Bupati Bulukumba
AR datang dengan maksud memperjelas jawaban Syamsidar yang telah dilamarnya.
Syamsidar mengajukan syarat tambahan. Lelaki AR tidak terima. Suasana tegang merubung pertemuan keduanya.
Pikiran lelaki itu pun seperti diselimuti gelap malam tanpa bintang.
Tangannya bergerak. Peristiwa itu berlalu begitu cepat. tetiba sebuah tikaman badik mengunjam ke tubuh Syamsidar.
Baca Juga: Bulukumba geger, pria Barugae tikam calon istri sendiri
Perempuan itu tersungkur di sana, terkapar di tanah bersimbah darah. Syamsidar yang malang, ia mengembuskan nafas terakhir di ujung badik calon suami sendiri.
Ternyata Syamsidar tidak sendirian bernasib nahad di malam itu. Rupanya badik AR juga 'bicara' di tempat berbeda.
Masih ada satu perempuan lainnya yang menjadi korban penikaman yakni Hadra (65) yang kini masih dalam perawatan di Puskesmas Tanete.
Hasil penyelidikan polisi menyibak bahwa korban dan pelaku masih ada hubungan keluarga. Mereka masih bersaudara sepupu.
Baca Juga: Curi sepeda motor di Kota Bulukumba, dua pemuda Bontotiro dibekuk polisi
Kapolsek Bulukumpa, Rahman Mubin menjelaskan bahwa korban mengajukan syarat tambahan yang ternyata menyebabkan pelaku tidak terima.
"Jadi korban ini minta syarat, untuk dijadikan istri, pelaku harus menemui anak korban di Makassar, sekaligus meminta restu," kata Kapolsek.
Si pelaku tersinggung karena merasa dipersulit, padahal pada prosesi mappese-pese, pelaku telah diterima menjadi calon suami.
AR kini mendekam di ruang sel tahanan polisi. Dia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan hukum.***
