Network
WartaBulukumba - Berlatar belakang Amerika Serikat, IP Man 4: The Finale menyajikan pertarungan seru di berbagai sudut kota San Fransisco.
IP Man 4: The Finale disutradarai Wilson Yipo dan mulai tayang sejaka 31 Januari 2022.
Naskah film laga penuh aksi pertarungan ini digarap oleh tiga penulis yakni Edmond Wong, Hiroshi Fukazawa, dan Tai-lee Chan.
Baca Juga: KKN di Desa Penari, semuanya bermula dari gerbang terlarang
Kisah dimulai dari derita Ip Man yang menderita kanker tenggorokan.
Dia memiliki anak bernama Ip Chung yang telah dikeluarkan dari sekolah lantaran melawan siswa yang sering mengganggu.
Keluarga ini lalu memutuskan untuk pindah ke San Fransisco yang keras.
Baca Juga: Our Blues, kisah dari Pulau Jeju tentang pria yang 'tidak modern'
Di kota inilah Ip Man lalu menitipkan Ip Chung kepada sahabat karibnya yang bernama Fat Bo.
Pada saat itulah Bruce Lee mulai justru membuka sekolah bela diri Wing Chun untuk orang-orang non-China sekaligus menulis buku seni bela diri berbahasa Inggris.
Karena dianggap telah melampaui batas, Bruce Lee akhirnya membuat marah satu komunitas bela diri di San Fransisco.
Baca Juga: Lee Sung Kyung ungkap 'Shooting Stars' adalah kisah nyata dari industri hiburan
Grandmaster Wang bahkan ikut marah. Bahkan dirinya pun ikut marah kepada Ip Man yang tidak menindaklanjuti tingkah muridnya tersebut.
Ip Man berpapasan dengan Yonah (Vanda Margraf), anak Grandmaster Wan yang menjadi korban bully atau perundungan rasis dari Becky.
Saat itu Ip Man tengah berkunjung ke calon sekolah Ip Chung di San Fransisco.
Baca Juga: Tom Cruise di Top Gun: Maverick benar-benar menerbangkan sendiri jet tempur
Kemudian Ip Man mengantarkan anak remaja ke rumahnya setelah membantu Yonah. Namun, Grandmaster Wan justru menuduh Ip Man memanfaatkan Yonah untuk mendapatkan surat rekomendasi yang digunakan Ip Chung mencari sekolah.
Di sisi lain, ada Becky yang berbohong pada ayahnya bahwa dirinya telah dibully oleh Yonah.
Ibunya mendesak sang ayah yaitu Andrew Walters, staf Imigrasi dan Naturalisasi. Tujuannya untuk mendeportasi asosiasi para Grandmaster beserta seluruh orang yang terkait dengan kelompok tersebut.***
