Petani milenial Salassae berkawan nilam

- 7 Maret 2021, 16:55 WIB
Petani milenial Salassae belajar budidaya nilam.*
Petani milenial Salassae belajar budidaya nilam.* /WartaBulukumba/Alfian Nawawi

WartaBulukumba - Budidaya tanaman nilam selalu bertaut lekat dengan aroma daun dan ranting tanaman ini. Para petani dan akademisi biasa menyebutnya terna

Dedaunan dan reranting itulah yang akan melakukan perjalanan terpenting dalam proses penyulingan. 

Memiliki nama ilmiah Pogostemon cablin Benth dan memiliki komposisi tepat yang disediakan alam untuk menghasilkan patchouly oil atau minyak nilam.

Baca Juga: Andi Utta harapkan PKS mengawal pemerintahan di Bulukumba

Dalam proses penyulingan tersebut dihasilkan limbah berupa ampas penyulingan minyak. Ampas ini dapat digunakan sebagai mulsa untuk mengembalikan lahan ke kondisi semula.

Sambil berweekend ala petani, petani milenial Desa Salassae yang tergabung dalam Komunitas Petani Salebu Desa Salassae (kopusa) melakukan kunjungan ke Pakombong Kelurahan Jawi-Jawi Kecamatan Bulukumpa, Ahad 7 maret 2021.

Kunjungan ini dalam rangka belajar budidaya tanaman nilam. Selain berdiskusi petani milenial ini melakukan praktek menanam nilam di lahan seorang petani bernama Haji Mappiare.

Baca Juga: Bukan Kongres melainkan 'Kudeta' Luar Biasa?

Rombongan petani millenial ini didampingi Asosiasi Petani Nilam Kabupaten Bulukumba, Komunitas Swabina Pedesaan Salassae (KSPS) dan Kelompok Tani Sipammase-Mase Desa Salassae.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x