Network
Bukti usaha aktif selama minimal 6 bulan, yang bisa dalam bentuk catatan keuangan, bukti transaksi, atau rekaman aktivitas usaha lainnya.
Bukti Kepemilikan atau Sewa Tempat Usaha (jika ada). Dokumen ini penting terutama jika usaha dilakukan di tempat yang sewa atau milik pribadi. Ini bisa berupa kontrak sewa atau sertifikat kepemilikan.
Baca Juga: Skema Angsuran KUR BRI 2024 pinjaman Rp50 juta
Rekening Koran atau Bukti Transaksi Keuangan:
Rekening koran 3 bulan terakhir atau bukti transaksi keuangan lainnya untuk menunjukkan aliran kas usaha.
Rencana Penggunaan Dana:
Sebuah proposal atau rencana singkat mengenai bagaimana dana KUR Mikro akan digunakan dalam mengembangkan usaha.
Pemenuhan dokumen-dokumen ini menjadi kunci dalam proses pengajuan KUR Mikro. Bank BRI menggunakan dokumen-dokumen ini untuk melakukan penilaian terhadap kelayakan usaha dan kemampuan calon debitur dalam mengembalikan pinjaman. Kelengkapan dan keakuratan dokumen sangat penting untuk mempercepat proses persetujuan pinjaman.
Maksimum pinjaman yang ditawarkan sebesar Rp50 juta per debitur, dengan jenis pinjaman yang bisa dipilih antara Kredit Modal Kerja (KMK) atau Kredit Investasi (KI).
Masa pinjaman maksimal adalah 3 tahun untuk KMK dan 5 tahun untuk KI, memberikan fleksibilitas bagi para pengusaha untuk merencanakan pengembalian sesuai dengan alur kas mereka.
Suku bunga yang hanya 6% efektif per tahun menjadikan KUR Mikro ini sebagai pilihan yang menarik, apalagi dengan bebas biaya administrasi dan provisi.
Salah satu aspek yang paling menarik dari KUR Mikro adalah aksesibilitasnya. BRI telah menunjukkan komitmennya untuk mendukung usaha-usaha kecil di seluruh pelosok negeri. Hal ini terlihat dari penyebaran informasi mengenai program ini yang tidak hanya terbatas di kota-kota besar, tapi juga menjangkau daerah pedesaan.
