Bulukumba dalam secangkir jahe: Kisah UKM Usaha Bunda di Desa Salassae

- 26 Februari 2024, 14:24 WIB
Jahe Instant Phinisi
Jahe Instant Phinisi /Dok. Jahe Instant Phinisi

WartaBulukumba.Com - Di tanah subur Kabupaten Bulukumba yang ramah dan menghidupi tanaman jahe, berdiri kisah seorang ibu muda bernama Lilis. Di Desa Salassae, Kecamatan Bulukumpa, dia menanam bukan hanya jahe, tapi juga benih-benih inovasi dan harapan.

Tanah ini, kaya dan berlimpah, menjadi saksi bisu atas kegigihan dan cinta yang ditanam oleh Lilis dan para inovator lain di sekitarnya.

Dari tanah yang sama ini, UKM Usaha Bunda bermekaran, sebuah usaha yang dikembangkan Lilis dengan semangat yang tak pernah padam. Jahe Instant Pinisi, produk unggulannya, adalah lebih dari sekadar produk; itu adalah cerita tentang warisan, keluarga, dan mimpi yang menjadi kenyataan.

Baca Juga: Cafe Sawah di wilayah pegunungan Bulukumba: Nongkrong menyesap keindahan alam dan persawahan

Awal mula Jahe Instant Pinisi

Dalam wawancara dengan WartaBulukumba.com, Lilis berbagi cerita tentang awal mula Jahe Instant Pinisi.

"Awalnya, ibu saya, Hasma, yang memulai semuanya," kata Lilis pada Senin, 26 Februari 2024.

"Dengan pengetahuan dari Komunitas Swabina Pedesaan Salassae, ibu saya menciptakan resep jahe serbuk instan ini, sebuah resep yang kini menjadi jantung dari usaha kami."

Dengan latar belakang rumah yang sederhana namun penuh dengan kisah, Lilis mengungkapkan perjalanan UKM Usaha Bunda.

"Awalnya, saya tidak yakin. Tapi setelah produk kami diterima dengan baik di pameran, saya tahu bahwa kami memiliki sesuatu yang spesial," kenangnya.

Halaman:

Editor: Sri Ulfanita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x