Strategi energi dan stabilitas ekonomi, China tetap gunakan batu bara

- 31 Maret 2022, 14:54 WIB
Ilustrasi Batu bara.
Ilustrasi Batu bara. //Pixbay/OnzeCreativitijd

WartaBulukumba - China berencana untuk terus menggunakan batu bara sebagai bagian penting dari strategi energi.

China sedang berupaya untuk menyeimbangkan stabilitas ekonomi dengan tujuan iklim jangka panjangnya.

Di lain sisi, sebenarnya tenaga surya dan angin dapat tumbuh cukup untuk membatasi pemanasan global hingga 1,5C jika rata-rata 10 tahun tingkat pertumbuhan 20% dapat dipertahankan hingga 2030, kata lembaga pemikir iklim independen Ember dalam sebuah laporan pada hari Rabu, dilansir WartaBulukumba.com dari Reuters pada Kamis, 31 Maret 2022.

Baca Juga: FCC AS menambahkan Kaspersky Rusia dan perusahaan telekomunikasi China ke list ancaman keamanan nasional

Pembangkit tenaga surya naik 23% secara global pada tahun 2021, sementara pasokan angin naik 14% dibandingkan periode yang sama.

Bersama-sama, kedua energi terbarukan menyumbang 10,3% dari total pembangkit listrik global, naik 1% dari tahun 2020, data dari Ember menunjukkan.

Belanda, Australia dan Vietnam memiliki tingkat pertumbuhan tercepat untuk energi terbarukan, mengalihkan sekitar 10% dari permintaan listrik mereka dari bahan bakar fosil ke angin dan matahari dalam dua tahun terakhir, kata mereka.

Baca Juga: Satu dari dua kotak hitam ditemukan dari puing-puing pesawat China Eastern Airlines

"Jika tren ini dapat direplikasi secara global, dan berkelanjutan, sektor listrik akan berada di jalur untuk tujuan 1,5 derajat," kata Ember dalam laporan mereka.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x