Strategi energi dan stabilitas ekonomi, China tetap gunakan batu bara

- 31 Maret 2022, 14:54 WIB
Ilustrasi Batu bara.
Ilustrasi Batu bara. //Pixbay/OnzeCreativitijd

Masalah utama yang saat ini memperlambat laju pertumbuhan adalah kendala di lapangan seperti perizinan, dan jika pemerintah ingin meningkatkan pertumbuhan, mereka perlu memecahkan masalah yang memperlambat penyebaran, kata pemimpin global Ember, Dave Jones.

Pada tahun 2021 terjadi peningkatan tahunan terbesar yang tercatat sebesar 1.414 TWh dalam permintaan listrik global pada tahun 2021, naik 5,4% dan setara dengan menambahkan India baru ke permintaan global, kata mereka.

Baca Juga: Tabrak pegunungan China selatan, 132 penumpang Jet Boeing diperkirakan tidak selamat

"Kami semakin dekat dengan titik impas di mana angin dan matahari dapat memenuhi permintaan listrik baru, tetapi kami masih belum cukup sampai di sana. Jika kami mempertahankan tingkat pertumbuhan yang kami lihat, kami akan segera mencapainya," kata Jones.

Kenaikan permintaan terbesar tercatat di China, naik 13% pada tahun 2021 dibandingkan dengan tingkat pra-pandemi pada tahun 2019, sebuah data menunjukkan.

Negara ini sangat bergantung pada batu bara untuk produksi listrik, tetapi melewati sepersepuluh pembangkit listrik dari angin dan matahari untuk pertama kalinya pada tahun 2021 bersama dengan enam negara lain, kata laporan itu.

Baca Juga: Militer China: Kapal perusak AS yang berlayar di Selat Taiwan adalah 'provokatif'

China "tidak hanya memasang rekor tingkat angin dan matahari, tetapi juga memasang rekor tingkat listrik bersih seperti hidro, nuklir dan bioenergi yang berarti pembangkit batu bara mereka akan mulai turun," kata Jones.***

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah