Inilah E-Commerce yang Paling Banyak Digunakan Masyarakat Indonesia

- 4 Februari 2022, 09:00 WIB
Ilustrasi Shopee juara akhir tahun di jagat e-commerce Indonesia
Ilustrasi Shopee juara akhir tahun di jagat e-commerce Indonesia /WartaBulukumba.com

WartaBulukumba - Jagat belanja online meriuh dan menjadi semesta bagi pemain-pemain e-commerce.

Di kuartal-kuartal yang berlangsung 'sengit', tentu saja meruyak persaingan antar e-commerce. Dan sang juara yang terus melaju adalah Shopee.

Pada kuartal empat 2021, Shopee menjadi juara e-commerce yang terbanyak dilirik maupun digunakan masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Shopee Rayakan 12.12 Birthday Sale, Peningkatan Kunjungan 6 Kali Lipat pada 12 Desember

Hasil itu merujuk pada sebuah survei yang dilakukan Ipsos Indonesia secara online dalam rentang 26 November hingga 6 Desember 2021.

Sampel yang digunakan dalam survei ini yakni n= 1000 responden berusia 18 tahun ke atas. Data berdasarkan pengalaman mereka melakukan belanja online menggunakan e-commerce dan melakukan pembelian di e-commerce selama 2 tahun terakhir.

Survei mengacu pula pada kriteria responden berdasarkan pada usia, jenis kelamin, dan status pernikahan, pekerjaan, pendidikan, dan status ekonomi untuk memastikan bahwa sampel tersebut mencakup distribusi populasi secara general.

Baca Juga: Shopee 12.12 Birthday Sale, pengguna serbu produk perawatan tubuh dan pakaian muslim

Periode akhir tahun merupakan momentum penting bagi pemain e-commerce untuk meningkatkan nilai saing dengan menghadirkan rangkaian inovasi, fitur hingga penawaran menarik untuk memberikan pengalaman belanja online terbaik bagi masyarakat Indonesia.

Maraknya kemeriahan akhir tahun banyak dimanfaatkan masyarakat untuk berbelanja kebutuhan dan mendapatkan keuntungan maksimal dari promosi yang ditawarkan.

Melihat pertumbuhan signifikan serta antusiasme masyarakat terhadap belanja online, khususnya di tengah pandemi yang masih berlangsung hingga saat ini, Ipsos, perusahaan riset pasar atau market research global, yang ada di Indonesia, merilis hasil riset terbaru terkait persaingan dalam industri e-commerce selama akhir tahun 2021.

Baca Juga: Shopee 12.12 Birthday Sale TV Show Hadirkan TOMORROW X TOGETHER, Al & Andin, dan 3 Bintang Dangdut

“Dalam survei ini, kami menggunakan 4 indikator, yaitu BUMO (Brand Use Most Often), seberapa merek/platform mana yang paling sering digunakan, Top of Mind, merek mana yang ada di urutan pertama benak konsumen, penetrasi konsumen, seberapa banyak jumlah penggunaan dalam jumlah transaksi, dan nilai transaksi dalam tiga bulan terakhir,” terang Andi Sukma, Country Service Line Group Leader, Observer, Customer Experience & Channel Performance, Ipsos Indonesia.

Berdasarkan hasil survei, di antara 3 pemain utama e-commerce di Indonesia, Tokopedia, Shopee, dan Lazada, diketahui bahwa Shopee menduduki peringkat pertama pada 4 penilaian indikator yang digunakan dalam survei.

Berikut empat indikator yang digunakan.

1. Indikator merek yang paling sering digunakan atau Brand Use Most Often (BUMO). Berdasarkan indicator BUMO ini, 54% responden memilih Shopee, disusul dengan Tokopedia (30%) dan Lazada (13%).

Baca Juga: Laku keras, Iphone 13 sempat ludes di Shopee

2. Indikator Top of Mind, Shopee menduduki peringkat pertama 54%, diikuti oleh Tokopedia (27%) dan Lazada (12%). Artinya Shopee adalah merek atau platform e-commerce yang paling diingat oleh mayoritas konsumen Indonesia.

3. Indikator pangsa pasar jumlah transaksi (share of order), Shopee juga berhasil mencatatkan pangsa pasar jumlah transaksi tertinggi dalam tiga bulan transaksi, yakni 41%, diikuti dengan Tokopedia (34%) dan Lazada (16%).

4. Indikator pangsa pasar nilai transaksi, Shopee menduduki peringkat pertama yang mencatatkan pangsa pasar nilai transaksi terbesar, yaitu 40%. Peringkat kedua disusul oleh Tokopedia (30%) dan Lazada (16%).

Data tersebut merupakan hasil dari penelitian Ipos di Indonesia secara online, dengan melibatkan total 1000 responden dari usia 18 - 35 tahun ke atas.

Baca Juga: Makin Panas! Siapakah yang Lebih Unggul di antara Tokopedia dan Shopee?

Bukan hanya merambah kota Tier 1 seperti Jakarta dan kota besar lainnya - yang menjadi barometer, namun penelitian juga meliputi kota-kota Tier 2 dan Tier 3 yang memiliki potensi untuk menjadi penopang pertumbuhan Indonesia di masa mendatang.

Antusiasme Kemeriahan Festival Belanja E-commerce Akhir Tahun

Di luar 4 indikator utama, riset ini juga diproyeksikan untuk mengetahui karakteristik, perilaku dan antusiasme masyarakat Indonesia dalam menyambut kemeriahan Hari Belanja Online Nasional atau Harbolnas.

Harbolnas menjadi salah satu aspek signifikan yang menjadikan kuartal 4 sebagai momentum bagi e-commerce untuk meningkatkan nilai saing dan memberikan penawaran terbaik bagi konsumen.

Ragam aspek mulai dari rangkaian promo yang ditawarkan hingga pilihan produk dari berbagai kategori favorit pengguna mengambil peran signifikan dalam memberikan nilai tambah serta memenuhi preferensi konsumen dalam memilih platform e-commerce.

Baca Juga: Bisnis cloud punya banyak ruang untuk tumbuh, Microsoft berusaha meyakinkan investor teknologi

Berbagai penawaran dihadirkan oleh pemain e-commerce di Indonesia untuk produk-produk dari ragam kategori.

Yang menarik, 49% responden telah memiliki daftar ragam produk yang akan dibeli saat Harbolnas, diikuti dengan 37% responden akan melihat penawaran yang ditawarkan di hari H serta 10 % akan berbelanja produk yang memiliki penawaran menarik.

Persiapan itu tidak hanya terkait pembelanjaan produk tetapi juga dalam pemilihan platform yang akan digunakan saat Harbolnas.

Dalam menyambut Harbolnas, Shopee menduduki peringkat pertama (60%) sebagai platform yang dipilih pengguna untuk berbelanja saat hari puncak. Kedudukan pertama Shopee diikuti oleh Tokopedia (26%) dan Lazada (11%).

Baca Juga: Mandiri Project dari BUMDes Nur Mandiri Desa Bontoharu, jasa dekorasi ciamik di Bulukumba

Dukungan Terhadap UMKM dan Mitra Brand Lokal

Hadirnya kemeriahan festival akhir tahun tidak hanya disambut baik dengan konsumen, tetapi juga UMKM serta mitra brand lokal. Seiring perkembangan zaman, para pelaku usaha lokal terus mengalami kemajuan dan peningkatan.

Kini pemain baru dari penjual lokal kian meruah. Mereka datang menawarkan ragam produk hasil karya Indonesia.

Kemajuan ini juga dipengaruhi dengan peluang yang dihadirkan platform e-commerce. Faktor itu pemantik UMKM dan mitra brand lokal memiliki kemudahan akses untuk meningkatkan exposure serta memperluas jangkauan produk hingga ke seluruh Indonesia bahkan ranah global.

Melihat perkembangan tersebut di ranah digital, Ipsos melakukan riset untuk mengetahui yang perkembangan UMKM dan mitra brand lokal di e-commerce dan bagaimana dukungan yang mereka dapatkan hingga dapat tetap menjaga keberlangsungan bisnisnya serta mampu mengalami kemajuan.

Baca Juga: Enjoys Rice Bowl, UMKM keren di Makassar yang tetap 'enjoy' dengan memanfaatkan platform digital

Jika dilihat dari dukungan terhadap UMKM di Indonesia, 44% responden menilai Shopee sebagai e-commerce yang memiliki peran terbesar dalam penyediaan edukasi, penyaluran dana, dan logistik, diikuti oleh Tokopedia (35%) dan Lazada (10%).

Untuk mencapai kemajuan yang besar dari segi bisnis, tidak sedikit UMKM dan mitra brand lokal yang sudah memperluas jangkauannya ke pasar internasional. Hal ini terlihat dimana mayoritas pengguna e-commerce (55%) menilai Shopee sebagai platform yang memiliki andil besar dalam membantu UMKM untuk memasarkan produknya dari lokal hingga ke ranah global.

Akses Penggunaan E-commerce

Pada laporan Map of E-commerce in Indonesia yang diterbitkan oleh iPrice pada kuartal ketiga 2021, diketahui bahwa Tokopedia rata-rata memiliki 158,13 juta pengunjung website per bulannya.

Posisi Tokopedia dari segi pengunjung web berada di depan Shopee yang berada di posisi kedua dengan 134,38 juta pengunjung web pada periode yang sama.

Baca Juga: UMKM As Shafa di Sulawesi Selatan punya program Cetak Satu Juta Penghafal Al Quran, ini khasiat produknya

Namun, bila berdasarkan, data SimilarWeb for App Performance tentang aplikasi e-commerce di Indonesia, Shopee memiliki jumlah Daily Active User (DAU) atau pengunjung aktif harian yang melampaui Tokopedia. Selama bulan Desember 2021 lalu, jumlah pengunjung aktif harian aplikasi Shopee mencapai 33,27 juta, sementara aplikasi Tokopedia di angka 8,82 juta.

Hasil survei Ipsos diketahui bahwa hampir semua pengguna (98%) lebih sering mengakses e-commerce melalui aplikasi yang diunduh pada smartphone atau tablet mereka. Sedangkan akses melalui website baik di laptop atau PC maupun smartphone hanya sebagian kecil (sekitar 10%).

Melihat data tersebut, walaupun Tokopedia memiliki data jumlah pengunjung web yang sedikit lebih tinggi dari Shopee, akan tetapi Shopee jauh memimpin dalam jumlah pengunjung aktif harian aplikasi, dimana sebagian besar masyarakat Indonesia berbelanja online melalui aplikasi.

Hasil ini selaras dengan laporan Map of E-commerce in Indonesia yang diterbitkan oleh iPrice pada kuartal ketiga 2021, bahwa pada Apple App Store, Shopee menduduki peringkat pertama, disusul Tokopedia yang duduk di peringkat kedua.

Baca Juga: AA Cake & Bread, UMKM keren dan tempatnya kue-kue enak di Palampang Bulukumba

Hasil yang serupa juga ditemukan dalam ranking aplikasi Google Play Store, di mana Shopee masih berada di peringkat pertama, sementara Tokopedia di peringkat ketiga.

Selain itu, berdasarkan data dari App Annie, sepanjang tahun 2021, Shopee tercatat sebagai platform belanja online nomor 1 di Indonesia dengan jumlah total unduhan (total downloads) terbanyak baik di Google Play Store atau Apple App Store. 

Berdasarkan data-data di atas, dapat disimpulkan bahwa Shopee mengungguli persaingan e-commerce di Indonesia untuk periode Q4 2021. Dan, kita akan terus melihat geliat persaingan e-commerce ini, baik melalui layanan maupun promosi yang ditawarkan.***

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah