"Jika Coca-cola ingin orang kulit hitam dan coklat meminum produk mereka, maka mereka harus angkat bicara ketika hak-hak kita, hidup kita dan demokrasi kita seperti yang kita tahu sedang diserang," kata Uskup Reginald Jackson pada rapat umum Atlanta di luar Georgia Capitol.
Sejumlah anggota parlemen negara bagian itu telah memilih untuk mengadopsi ketentuan baru tersebut dan Gubernur Brian Kemp menandatanganinya menjadi undang-undang.
Baca Juga: Kabar manis untuk anak Indonesia yang terhambat melaju di perguruan tinggi
Dalam salah satu pernyataan yang dilontarkan Coca-cola di bulan Maret ini, perusahaan itu mengakui mendukung perbaikan yang akan meningkatkan aksesibilitas, memaksimalkan partisipasi pemilih, menjaga integritas pemilu, dan melayani semua warga Georgia.***