China akan mereformasi sistem pemilu Hong Kong, aktivis pro demokrasi bereaksi keras

- 2 Maret 2021, 15:12 WIB
Polisi Hong Kong menahan 47 demokrat dan aktivis atas tudingan melakukan konspirasi tindakan subversi.
Polisi Hong Kong menahan 47 demokrat dan aktivis atas tudingan melakukan konspirasi tindakan subversi. /Channel News Asia/AFP/Peter Parks

WartaBulukumba - China secara dramatis berencana melakukan reformasi sistem pemilu di Hong Kong. 

Sistem yang baru ini dinilai oleh para aktivis pro demokrasi sebagai kebijakanyang akan mengubah wajah politik di wilayah tersebut. 

Rencana itu akan diresmikan dalam sidang parlemen di Beijing mulai pekan ini, dilansir dari Reuters, Selasa 2 Maret 2021.

Baca Juga: Viral Video Aoki Vera Pembela Nurdin Abdullah

Reformasi tersebut dinilai akan memberikan tekanan lebih keras pada aktivis pro-demokrasi, yang selama ini sudah menjadi sasaran tindakan keras terhadap perbedaan pendapat.

"Ini akan menjadi gempa bumi yang mengguncang kepentingan politik lokal," kata seorang aktivis pro demokrasidi Hong Kong.

Langkah-langkah tersebut akan diperkenalkan pada pertemuan tahunan Kongres Rakyat Nasional, parlemen China, yang dimulai pada hari Jumat.

Baca Juga: Harun Masiku masih berada di Indonesia? Ini penjelasan KPK

Pejabat senior China Xia Baolong mengatakan Beijing akan memperkenalkan perubahan sistemik untuk hanya mengizinkan apa yang dia sebut "patriot" untuk memegang jabatan publik di Hong Kong.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x