Reaksi Amerika Serikat melalui Menteri Luar Negeri Antony Blinken sejauh ini hanya berbentuk kecaman. Sementara menteri luar negeri Kanada, Marc Garneau, menyebut penggunaan kekuatan mematikan "mengerikan".
Baca Juga: Hari pertama berkantor, Andi Utta-Edy Manaf prihatin bertemu sampah dan toilet tanpa lampu
Tom Andrews, pelapor khusus PBB, mengatakan serangan junta akan terus berlanjut sehingga komunitas internasional harus meningkatkan tanggapannya.
Dia mengusulkan embargo senjata global, lebih banyak sanksi bagi mereka yang berada di balik kudeta dan bisnis militer dan rujukan Dewan Keamanan PBB ke Pengadilan Kriminal Internasional.
"Kita harus bertindak," kata Andrews dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Andi Utta ingin tiru Monaco dalam mengembangkan Pariwisata Bulukumba
Seorang juru bicara kementerian luar negeri China mendesak pihak-pihak Myanmar untuk mengingat "gambaran besar" dari pembangunan dan stabilitas serta menahan diri.
Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik mengatakan sedikitnya 270 orang ditahan pada Minggu, dari total 1.132 yang dikatakan telah ditangkap sejak kudeta.***