Joe Biden akan kirim Jet Pembom ke Perbatasan Rusia

11 Februari 2021, 18:00 WIB
Jet tempur AS di kapal induk USS Ronald Reagan. /Twitter/@USNavy

WartaBulukumba - Misi militer Amerika Serikat (AS) semakin merangsek di lingkaran Arktik. Diperkirakan akan kian intensif beroperasi dalam tiga pekan ke depan.

Apakah AS akan 'menghajar' Rusia? Empat jet pembom B-1 yang mampu membawa rudal nuklir dan sekitar 200 tentara Amerika dikerahkan ke Pangkalan Udara Orland di Norwegia.

AS akan menempatkan pembom tepat di tepi wilayah udara Rusia. Agresifitas AS yang kian mendekat ke wilayah Rusia itu disebut jadi lebih cepat bereaksi terhadap tindakan agresi dari Rusia.

Baca Juga: Pria Inggris pembunuh polisi di Bali dibebaskan!

Latihan militer oleh Pasukan AS pun sudah diwajibkan mengambil area di wilayah udara internasional tak jauh dari barat laut Rusia.

Ketegangan Amerika Serikat dengan beberapa negara setelah Joe Biden resmi jadi presiden nampaknya sedang menuju sebuah etape bara api.

Di wilayah Timur, Amerika Serikat memiliki permasalahan yang sangat panas dengan China dan Rusia.

Baca Juga: Novel Bamukmin: Jokowi 'halu' terus kepada rakyat Indonesia

Amerika Serikat baru-baru ini bahkan mengirim dua kapal induknya ke perairan Laut Natuna Utara, yang selama ini diklaim menjadi milik China.

Sebagaimana dilansir WartaBulukumba dari Pikiran-Rakyat.Com dalam artikerl berjudul "Joe Biden Tak Mau Berbaik Hati, Bakal Kirim Jet Nuklir ke Pangkalan Militer AS yang Berbatasan dengan Rusia", Negeri Paman Sam itu menolak klaim China yang menguasai perairan Laut Natuna Utara, dan meyakini negara-negara tetangga juga memiliki jatah di wilayah tersebut.

Baca Juga: Reem El-Khouly, gadis 12 tahun jadi guru di masa pandemi

Tak jauh beda dari perseteruan dengan China, perseteruan AS dengan Rusia juga tak kalah panas.

Melansir laman Express, pemerintahan Joe Biden akan mengirim pembom nuklir ke pangkalan udara militer AS di dekat Rusia, dalam peringatan brutal kepada Vladimir Putin.

Hal itu sebagai peringatan kepada Putin bahwa hubungan Rusia dengan Washington telah berubah.

 

Baca Juga: Nadiem Makarim menantang mahasiswa melalui Kampus Mengajar

“Kesiapan operasional dan kemampuan kami untuk mendukung sekutu dan mitra serta merespons dengan cepat sangat penting untuk kesuksesan gabungan,” ujar Jenderal Jeff Haringan, komandan Angkatan Udara AS di Eropa dan Afrika.

Tindakan militer Rusia di Kutub Utara baru-baru ini sukses membuat para pejabat Departemen Pertahanan AS prihatin.

“Investasi Rusia baru-baru ini di Arktik termasuk jaringan aset udara ofensif dan sistem rudal pesisir,” ujar Barbara Barrett, mantan sekretaris Angkatan Udara di bawah kepemimpinan Donald Trump.

Baca Juga: Giliran Novel Baswedan Dipolisikan

Selain Barbara, Kenneth Braithwaite, mantan Sekretaris Angkatan Laut AS juga mengatakan bahwa AS dapat menggunakan latihan kebebasan navigasi untuk memastikan akses ke kutub.

“Ini semacam situasi yang sama di Laut Natuna Utara ketika melihat kebebasan operasi navigasi dan kemampuan untuk beroperasi di perairan internasional, AS mengklaim untuk dapat melakukan itu,” ujar Braithwaite.

Semenjak resmi dilantik, Biden telah mengisyaratkan pemerintahannya akan mengambil sikap yang lebih keras terhadap Rusia, jauh berbeda ketika Trump memimpin.

Baca Juga: Tsunami seusai Gempa Magnitudo mengguncang Pasifik Selatan

“Saya menjelaskan kepada Presiden Putin, dengan cara yang sangat berbeda dari pendahulu saya, bahwa hari-hari Amerika Serikat berguling-guling dalam menghadapi tindakan agresif Rusia, mengganggu pemilu kami, serangan siber, hingga meracuni warga,” ujar Biden mengkritik Putin.

“Kami tidak akan ragu-ragu menaikkan biaya pada Rusia dan mempertahankan kepentingan vital kami dan rakyat kami. Dan kami akan lebih efektif dalam menangani Rusia ketika kami bekerja sama dalam koalisi dan koordinasi dengan mitra yang berpikiran sama,” katanya.

Tentu aksi Biden terhadap negara-negara oposisi itu langsung menjadi sorotan.***(Nopsi Marga/Pikiran-Rakyat.Com)

 

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler