WartaBulukumba - Dengan kuas dan keberanian perempuan muda ini membaca peluang dan menangkap gejala.
Begitulah salah satu seni dalam hidup. Seperti yang diakukan Marlina, seorang guru honorer di Kelurahan Tanete, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Marlina bisa dan terbiasa menggunakan tangannya dalam mendidik siswanya dengan pulpen sebagai senjatanya. Pada sisi lain ia bisa memperindah wajah banyak orang dengan kuas sebagai medianya.
Baca Juga: Hardiknas 2 Mei adalah sebuah kesalahan sejarah?
Fenomena berkembangnya trend beauty dengan make up kekinian saat ini, menjadi faktor utama profesi Make Up Artist (MUA) semakin menjamur. Bukan hanya di kota-kota besar. Bak cendawan di musim hujan, MUA pun sudah merambah pelosok.
Untuk menjadi seorang praktisi MUA umumnya banyak melakukan self development dalam mengembangkan kemampuan mereka.
Modal keberanian tentu sangat dibutuhkan. Dengan keberanian untuk belajar dan selalu berlatih maka niscaya bermuara pada sebuah skil yang paripurna.
Baca Juga: Pulkam dan silaturahmi, DPP KKB kerahkan paket sembako untuk berbagi
Sebagaimana yang sedang digeluti oleh Marlina, S.Pd di Kelurahan Tanete, Kecamatan Bulukumpa.