Bukan Kongres melainkan 'Kudeta' Luar Biasa?

- 7 Maret 2021, 14:35 WIB
Moeldoko (tengah) Ketua Umum Partai Demokrat hasil Kongres Luar Biasa (KLB) di The Hill Hotel Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, terlihat bersama pendukungnya Jumat 5 Maret 2021.
Moeldoko (tengah) Ketua Umum Partai Demokrat hasil Kongres Luar Biasa (KLB) di The Hill Hotel Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, terlihat bersama pendukungnya Jumat 5 Maret 2021. /Antara Foto/Endi Ahmad/

WartaBulukumba - Dinamika perpolitikan terkini di Indonesia saat ini sedang menyita perhatian rakyat khusus pada seputar peristiwa dramatis Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumut yang digelar pada Jumat 5 Maret 2021.

Merujuk pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Demokrat, jika dua pertiga dari struktur Partai Demokrat menghendaki dan menghadiri KLB maka semua produk yang dihasilkan menjadi sah.

Hanya saja sejarah politik di negeri ini kerap mencatat bahwa KLB sebuah parpol kerap mewariskan konflik internal tanpa berkesudahan.

Baca Juga: Buku anak donasi BuAI berlabuh di delapan simpul literasi Bumi Panritalopi

Sebelumnya, marak diksi 'kudeta' menjelang KLB. Bahkan sempat ramai diberitakan tentang Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang bersurat kepada Presiden RI, Joko Widodo namun hasilnya adalah surat berisi pertanyaan itu tidak dijawab.

Perhelatan KLB Partai Demokrat dengan memilih ketua umum dan pengurus partai yang baru dinilai oleh para pengamat akan membelah pendukung AHY dan Moeldoko. Ingatan-ingatan bangsa ini sulit dihapus. 

Sebagaimana memori bangsa yang tidak pudar pada sejarah konflik PDI Soeryadi dan PDI-P Megawati di penghujung runtuhnya era Orde Baru.

Baca Juga: Ketua GPBSI: Bioskop tidak cengeng saat pandemi, malu dong sama Internasional

Drama selanjutnya adalah akan terjadi saling klaim dan saling gugat di pengadilan. Jika ini yang terjadi maka masa depan partai Demokrat menjadi suram. Melihat fenomena ini, kasus Partai Demokrat bukan yang pertama walaupun sumber dan relasi konfliknya berbeda.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah