Miris! Anggota Damkar Bulukumba tidak dilengkapi alat pelindung diri yang memadai

20 September 2023, 16:06 WIB
ilustrasi kebakaran /freepik/

WartaBulukumba.Com - Teriakan panik "api!!", "kebakaran!!" hingga "siram!!" adalah suara-suara yang selalu muncul secara refleks dalam setiap peristiwa kebakaran. Begitu pun di setiap insiden amukan si jago merah yang terjadi di Kabupaten Bulukumba. Sambil menanti Damkar datang, para warga akan bergotong royong sebisanya berupaya memadamka api sengan alat-alat seadanya.

Peristiwa kebakaran bukan hanya tentang kepanikan dan penderitaan. Saat api merah menyala, menghancurkan rumah-rumah dan usaha-usaha warga, fasilitas Damkar Bulukumba yang terbatas pun adalah seperti hantaman mimpi buruk, tak berdaya menghadapi amukan inferno ini. 

Di lain sisi, Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bulukumba menghadapi tantangan besar dalam hal sarana dan prasarana yang terbatas. Keadaan ini tidak hanya akan menghambat efektivitas mereka dalam melaksanakan tugas-tugas penting, tetapi juga meningkatkan risiko yang mereka hadapi saat melaksanakan tugas mereka.

Salah satu permasalahan yang sangat memprihatinkan adalah kelangkaan alat pelindung diri (APD) yang seharusnya dimiliki oleh setiap anggota Damkar Bulukumba, seperti jaket tahan api, sepatu keselamatan, dan masker yang memadai.

Baca Juga: Saat ayam jantan kabarkan pagi, para pejuang PMT di Kabupaten Bulukumba sudah berjibaku di dapur

Para personel Damkar Bulukumba terpaksa menggunakan sepatu boots berbahan karet biasa yang tidak dapat menjamin keselamatan mereka saat beroperasi dalam pemadaman kebakaran.

"Saya melihat anggota Damkar saat berjuang untuk memadamkan api dalam kebakaran, banyak dari mereka hanya menggunakan baju kaos sebagai pengganti masker," ungkap Kepala Bidang Damkar Bulukumba, dikutip daari Isafetymagazine.com, sebuah situs di Tanah Air yang khusus fokus pada Safety, Health dan Environment.

Bantuan fasilitas untuk Damkar Bulukumba bukannya tidak pernah mengalir. 

Baca Juga: Krisis air bersih di Bulukumba: Sungai dan sumur mengering di pelosok-pelosok

Bantuan Fasilitas Damkar

Mengutip laman Sulselprov.go.id pada 29 Oktober 2023, Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman menyerahkan bantuan 1 unit mobil pemadam kebakaran kepada Pemerintah Kabupaten Bulukumba. Bantuan ini diserahkan pada kegiatan jalan santai Sulsel Anti Mager di Kabupaten Bulukumba pada Ahad, 29 Oktober 2022.

Sebelumnya, pada era Bupati Bulukumba AM Sukri Sappewali, dua mobil Damkar dan satu unit ambulance tiba ke Bulukumba pada bulan Maret, berasal dari bantuan hibah Jepang. Sebagaimana diberitakan laman resmi Pemkab Bulukumba, Bulukumbakab.go.id pada 5 Juni 2017.

Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan mencatat 56 kasus kebakaran selama tahun 2023. Terlebih lagi saat ini, sudah memasuki musim kemarau yang tidak menutup kemungkinan peristiwa kebakaran bisa terus bertambah. 

Dinas Pemadam Kebakaran terus mengimbau warga agar selalu waspada.

Baca Juga: Bulukumba perang melawan stunting: Sepenggal kisah para pejuang PMT di Kecamatan Bulukumpa

Peningkatan Kapasitas Personel Damkar

Sebelumnya, pada Agustus lalu, kapasitas Personil Damkar Bulukumba ditingkatkan melalui Diklat.

Pemerintah Kabupaten Bulukumba melalui Satuan Polisi PP Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan kerjasama dengan Politeknik Penerbangan Makassar menggelar dua kegiatan pendidikan dan pelatihan (diklat) teknik pencegahan dan pemadaman api dan Diklat kesehatan dan keselamatan kerja (K3).
 
Panitia penyelenggara Tri Agung Widayat melaporkan bahwa jumlah jam pelajaran diklat teknik pencegahan dan pemadaman api dan pendidikan dan pelatihan kesehatan dan  keselamatan selama 48 jam berlangsung selama 5 hari mulai 7 sampai 11 Agustus 2023. 

“Peserta sebanyak 20 orang dari personil pemadam kebakaran,” ungkap Tri Agung saat pembukaan Diklat di aula Bappelitbangda, Senin 7 Agustus 2023, seperti dikutip dari  Bulukumbakab.go.id.***
 

Editor: Alfian Nawawi

Tags

Terkini

Terpopuler