Yang menyisakan misteri justru adalah ranjau laut itu! Bentuknya sangat mirip dengan ranjau laut buatan Rusia tahun 1927 yang lazim digunakan pada Perang Dunia II.
Informasi dari penduduk setempat, ranjau laut itu telah ada sejak dulu dan tergeletak begitu saja di pantai.
Ada beberapa versi. Terbetik dugaan bahwa ranjau laut tersebut benar buatan Rusia. Ada yang menganalisa bahwa itu ranjau laut peninggalan tentara sekutu. Ada pula yang mengatakan bahwa itu ranjau laut peninggalan Jepang.
Pantai Lemo Lemo adalah sebuah pantai molek yang berpasir putih. Letaknya tujuh kilometer dari Tanah Beru, Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Hamparan pasir putih membentang luas dan panjang.
Beberapa gugusan batu karang menyembul ke permukaan air. Masih begitu alami. Selain itu terdapat sebuah fenomena alam yang unik berupa tanah berwarna merah melingkar yang berdiameter beberapa puluh sentimeter.
Selebihnya tanah berwarna hitam. Apabila tanah merah ini digali, tanah akan tetap berwana merah.
Sangat berbeda dengan Pantai Pasir Putih Tanjung Bira yang panas dan tanpa pepohonan, Pantai Lemo-Lemo justru sangat sejuk.
Meski terik matahari menyengat namun suasana pantai ini disejukkan oleh rimbunan hutan dengan tumbuhan heterogen yang berada di sekitarnya.
Fenomena alam lainnya yang juga sangat menarik adalah sebuah mata air tawar yang terletak di tepi pantai. Kemudian hanya beberapa puluh meter saja dari tepi pantai terdapat sebuah gua yang di dalamnya mengalir mata air tawar dan jernih.
Mata air inilah yang dimanfaatkan masyarakat sekitar untuk mandi maupun memasak.