Fadjroel Rahman dipukau Wisata Bulukumba

31 Agustus 2021, 17:51 WIB
Titik Nol Sulawesi, salah satu destinasi wisata Bulukumba yang didatangi Fadjroel Rachman. /Tangkapan layar Instagram.com/@fadjroelrachman

WartaBulukumba - Fadjroel Rahman melayari kekagumannya saat menapaki ujung selatan jazirah Sulsel.

Dirinya dipukau Wisata Bulukumba saat bertandang ke kabupaten berjuluk Bumi Panrita Lopi ini.

Wisata Bulukumba meruah dalam banyak kesan di benaknya. Sebagaimana diakui sendiri oleh Bung Jubir, sapaan akrabJuru Bicara Presiden RI ini saat berkunjung ke Sulsel.

Baca Juga: Resep Risol Mayo yang gurih, dijamin ketagihan

Dalam lawatannya, Bung Jubir menyambangi beberapa daerah. Agendanya diawali ke beberapa perguruan tinggi di Kota Makassar dan Kabupaten Gowa. Kemudian Fadjroel Rahman meluncur ke arah selatan untuk bertangkupan dengan Wisata Bulukumba.

Ia tiba di Bulukumba saat Magrib dan dijamu makan malam di Resto Pinisi Garden Tanah Beru oleh Wakil Bupati Edy Manaf dan Sekretaris Daerah Misbawati Andi Wawo.

Di Pinisi Garden Fadjroel Rahman sempat melakukan Live Instagram.

Baca Juga: Pesta miras berujung penikaman di kota Bulukumba, anak RT tewas di ujung badik

Ia melaporkan hasil kunjungan dan agenda yang akan dilaksanakan, termasuk keberadaannya di Kabupaten Bulukumba pada Senin, 30 Agustus 2021.

Bung Jubir mengatakan kunjungannya ke Sulawesi Selatan dalam rangka menyerap aspirasi di luar Jawa-Bali yang dikemas dalam Program Menyapa Indonesia.

Program tersebut untuk melihat dan mendengar langsung berbagai hal terkait kondisi Indonesia saat ini, terutama terkait permasalahan dan capaian dalam penanganan pandemi Covid-19.

Baca Juga: Inilah 10 Kepala Daerah di Indonesia yang belum bayar Insentif Tenaga Kesehatan

“Selain itu, kami juga ingin mendengar upaya-upaya pemerintah daerah dalam rangka pemulihan ekonomi di tengah wabah pandemi,” beber Bung Fadjroel yang mengaku poin-poin penting dari hasil kunjungannya ini setiap saat dilaporkan ke Presiden RI.

Bung Jubir mengakui bahwa sejak pandemi menyapa pada tahun lalu, sektor wisata di berbagai daerah sangat terpuruk. Namun kondisi tersebut rupanya berbanding terbalik dengan apa yang terjadi di Kabupaten Bulukumba.

Meski wisatawan mancanegara anjlok, Wisata Bulukumba justru mengalami peningkatan kunjungan wisata. Dari data yang dipaparkan jumlah kunjungan tahun 2019 sebanyak 301.000 orang meningkat pada tahun 2020 sebanyak 364.000.

Baca Juga: Migrain? Siapkan 7 bahan ini sebagai penumpasnya

Ia juga mengaku terkejut bahwa Bulukumba adalah salah satu destinasi wisata yang sebelum pandemi Covid, ada sekitar 3 ribu turis mancanegara asal Eropa yang berkunjung di Tanjung Bira.

“Rupanya setelah ke Bali, mereka juga ke Tanjung Bira,” ujarnya,

“Ini juga menarik yang penting untuk sampaikan bahwa pandemi Covid tidak berdampak terhadap kunjungan wisata domestik di Kabupaten Bulukumba,” ungkapnya.

Baca Juga: Kabag Pemkab Bulukumba apresiasi pemuda Desa Manyampa mau berdialog ihwal banjir

Bung Jubir dan rombongan menginap di kawasan Wisata Tanjung Bira. Esok paginya, didampingi Kadis Pariwisata Bulukumba Ali Saleng, Fadjroel Rahman mengunjungi Titik Nol Sulawesi dan pusat pembuatan perahu Pinisi. 

Wakil Bupati Edy Manaf mengaku bahwa salah satu faktor tidak menurunnya kunjungan wisata di kawasan Tanjung Bira oleh karena wisata pantai itu dapat meningkatkan imun seseorang, karena kita bisa menghirup udara segar sambil menikmati panorama alam yang indah.

Mewakili Pemerintah Kabupaten Bulukumba, Wabup Edy Manaf menyampaikan terima kasih atas kunjungan Jubir Presiden Bung Fadjroel di Kabupaten Bulukumba.

Baca Juga: Taliban telah membebaskan ulama berpengaruh Afghanistan

“Kita senang sekali dan bangga atas kunjungan ini, meski Bapak Presiden Jokowi tidak ke Bulukumba, namun Bung Fadjroel sudah mewakili,” tandas Edy Manaf.

Fadjroel Rahman dalam beberapa testimoninya di lokasi wisata mengajak untuk berkunjung ke pasir putih Tanjung Bira dan menikmati sunset dan sunrise.

Ia juga kagum dengan tradisi pembuatan perahu Pinisi oleh masyarakat Bontobahari sebagai sebuah kearifan dan kecerdasan lokal yang sangat penting untuk dilestarikan.***

Editor: Muhlis

Tags

Terkini

Terpopuler