Dikritik soal informasi salah terkait vaksin, Facebook munculkan terobosan baru

- 15 Maret 2021, 18:36 WIB
Logo Facebook
Logo Facebook /Facebook Inc/

Setelah melalukan pengamatan secara bebas yang cukup lama tentang penyebaran informasi yang salah mengenai vaksin, Facebook dan Instagram akhirnya memutuskan memperketat kebijakan mereka.

Dengan kebijakan baru tersebut akun, halaman, dan group besar yang mempromosikan klaim palsu akan dengan mudah terditeksi melalui pencarian kata kunci.

Baca Juga: Ceko buka kedutaan di Yerusalem, Liga Arab dan Palestina hanya bisa protes keras

Dalam sebuah wawancara, Chief Product Officer Facebook, Chris Cox mengatakan bahwa mereka telah menanggapi dengan serius sebuah klaim palsu yang viral.

Klaim palsu itu berada di wilayah yang masih abu-abu dan menimbulkan kekhawatiran bagi sebagian orang dan keragu-raguan bagi yang lainnya.

“Hal terbaik yang bisa dilakukan di wilayah yang masih abu-abu adalah menunjukkan informasi otoritatif dengan cara yang membantu, menjadi bagian dari percakapan dan melakukannya dengan pakar kesehatan,” ungkapnya.

Baca Juga: Tak lama lagi terwujud teleportasi menembus ruang, kendaraan konvensional menjadi primitif

Masih dalam postingan yang sama, juga dikatakan bahwa sejak memperluas daftar klaim palsu yang dilarang tentang covid-19 dan vaksin pada bulan Februari lalu, Facebook dan Instagram setidaknya telah menghapus 2 juta konten dari halaman mereka.

Facebook mengatakan pihaknya juga telah menerapkan tindakan sementara termasuk mengurangi jangkauan konten dari pengguna yang berulang kali membagikan konten yang ditandai palsu oleh pemeriksa fakta mereka.***

Halaman:

Editor: Sri Ulfanita

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah