Anchi membeberkan, dari hasil penelusurannya bulan lalu, pelaku pemboman ikan selama ini dibawa orang luar, bom dibawa dan dirakit dari luar pulau Selayar.
Aktivis lingkungan hidup ini, menekankan bahwa dampak pemboman ikan di Selayar, dan seluruh wilayah perairan Indonesia amatlah besar, olehnya itu harus dihentikan atau paling tidak diminimalisir karena, membunuh benih-benih di sekitarnya, merusak terumbu karang yang pemulihannya butuh waktu puluhan, bahkan ratusan tahun, merusak ekosistem.
Selain itu, berbahaya juga bagi pelakunya, karena bisa saja meledak sewaktu-waktu di luar perkiraan.
"Diperlukan komitmen bersama antar aparat lintas kabupaten/kota, koordinasi, dan peran semua pihak dibutuhkan, sebelum ikan yang melimpah, dan biota laut benar-benar berkurang, dan rusak parah akibat ulah tangan-tangan jahil," tegasnya.***