Conan Doyle di antara kisah cintanya, Sherlock Holmes, Houdini dan pemanggilan arwah

- 5 November 2022, 18:56 WIB
Buku-buku Sherlock Holmes karya Conan Doyle
Buku-buku Sherlock Holmes karya Conan Doyle /Instagram.com/@leggere_tornareacasa

Leckie menghasilkan beberapa halaman tulisan otomatis, dalam bahasa Inggris yang fasih dan ditandatangani dengan tanda silang. Houdini sangat skeptis: Ibunya, seorang Yahudi, pernah menjadi istri seorang rabi dan, sebagai seorang imigran dari Hongaria, memiliki pemahaman bahasa Inggris yang terbatas.

 

Ditakik dari laman Arthurconandoyle.com, Arthur Ignatius Conan Doyle lahir pada 22 Mei 1859, di Edinburgh, Skotlandia.

Baca Juga: Kolaborasi esai penggiat literasi Bulukumba dalam buku 'Sabda Teknologi'

Keluarga Doyle adalah keluarga Katolik-Irlandia yang makmur. Charles Altamont Doyle, ayah Arthur, seorang pecandu alkohol kronis, adalah seorang seniman yang cukup sukses, yang selain menjadi ayah dari seorang putra yang brilian, tidak pernah mencapai apa pun yang penting.

Pada usia dua puluh dua, Charles telah menikahi Mary Foley, seorang wanita muda yang bersemangat dan berpendidikan tinggi berusia tujuh belas tahun.

Mary Doyle memiliki hasrat untuk buku dan merupakan pendongeng yang ulung.

Baca Juga: Puisi-puisi sketsa sosial penyair Bulukumba Mahrus Andis

Putranya, Arthur, menulis tentang pemberian ibunya untuk "menenggelamkan suaranya menjadi bisikan yang mengerikan" ketika dia mencapai titik puncak sebuah cerita.

Ada sedikit uang dalam keluarga dan bahkan kurang harmonis karena ekses dan perilaku ayahnya yang tidak menentu.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x