Agustusan paling keren di Bulukumba hanya ada di desa ini: Lingkaran literasi, seni dan budaya

15 Agustus 2023, 23:50 WIB
Agustusan yang keren di Bulukumba ada di desa ini: Literasi, seni dan budaya /WartaBulukumba.Com

WartaBulukumba.Com - Suara tawa anak-anak dan riuhnya diskusi mengisi udara. Langit biru cerah mengelayut di Desa Bontonyeleng, Kecamatan Gantarang saat mobil perpustakaan keliling tiba di lapangan. Lapak buku dan dongeng bersama tetiba menjadi atmosfer yang berbeda dalam Agustusan Bulukumba di desa ini.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bulukumba juga terlihat dalam Diskusi Agustusan dengan anak-anak dan sejumlah warga..

Desa ini menjadi saksi keceriaan Seremoni Indonesia Ambil Langkah (SIAL 17), sebuah acara yang tak hanya merayakan kemerdekaan, tetapi juga ilmu pengetahuan, dialektika dan kecintaan terhadap seni dan budaya. Dibanding tempat lainnya di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Agustusan di Desa Bontonyeleng yang paling berbeda dan juga paling keren dari segi konsep.

Baca Juga: Bulukumba yang berbeda di HUT RI ke-78: Ada Lapak Buku, Performance Art hingga Diskusi Agustusan di desa ini

SIAL 17 menemukan prolog manis di hari Selasa dan berlanjut pada malam hari ba'da Isya. Ada pementasan seni berupa gandrang dan tari tradisional. Ratusan warga kembali datang merubung.

Irama ritmis musik etnik oleh ensemble mengalun dan menghentak. Para pemusik dibalut baju tradisional khas Bugis Makassar berwarna merah dan hitam dilengkapi passapu di kepala.

Para penggerak dan kerabat kerja SIAl 17 adalah komunitas-komunitas seni dan literasi di Bulukumba. Mereka terdiri dari Rumah Buku, SSB Batugarumbing, Mammiri Silele, dan RUMKO.

Bersama, mereka menciptakan SIAL 17 dengan tekad membangun suasana yang tak hanya merayakan, tetapi juga meresapi dan memaknai kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga: Energi kreatif Agustusan di Bulukumba: Seremoni Indonesia Ambil Langkah di Desa Bontonyeleng

Bukan hanya perayaan semata, SIAL 17 adalah perpaduan seni, budaya dan literasi yang dikemas menarik.

Tanggal 15 hingga 17 Agustus 2023 menjadi masa perayaan yang berbeda di lapangan Desa Bontonyeleng, tempat SIAL 17 berlangsung.

Musakkir Basri, sosok di balik Rumah Buku, dengan hangat menjelaskan bahwa SIAL 17 adalah langkah baru dalam memperingati kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga: SIAL 17 di Desa Bontonyeleng: Agustusan 'bernutrisi' ala anak muda Bulukumba

"Sebuah langkah yang tak hanya sekadar menggelar pesta, tetapi juga membuka pintu bagi masyarakat untuk terhubung dengan nilai-nilai edukasi dan seni budaya yang berkobar di bawah bendera merah putih," tuturnya kepada WartaBulukumba.Com pada Selasa, 15 Agustus 2023.

Tentu saja, kreativitas memiliki tempatnya sendiri dalam SIAL 17. Acara ini tak hanya memberikan panggung bagi para seniman lokal, tetapi juga memberi masyarakat ruang untuk merasakan inspirasi yang hadir melalui karya mereka.

Lapak buku dan lapak karya menjadi jendela bagi kecerdasan dan imajinasi, di mana para seniman lokal dan penulis membagikan karya mereka kepada dunia.***

Editor: Alfian Nawawi

Tags

Terkini

Terpopuler