WartaBulukumba.Com - Bulukumba memiliki novelis remaja yang berbakat, Nayla Putri Humairah yang merekah dengan karya. Orang-orang mengakrabinya dengan panggilan Puput.
Dari balik cakrawala yang memeluk lembut, pada 30 Oktober 2006, Puput menghirup udara kehidupan dunia untuk pertama kalinya di Dusun Bolongnge, Desa Salassae, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Di salah satu sudut kecil dusun itu, Puput menyingsing bersama matahari di dunia tulis-menulis sejak usia dini. Saat teman-teman seusianya asyik bermain, Puput telah menemukan gairahnya di antara teks dan imajinasi. Kala itu, baru duduk di bangku kelas dua SMP, tetapi semangatnya menulis sudah level bara api.
Novel Pertamanya Terbit Saat Usia 13 Tahun
Tak butuh waktu lama bagi Puput untuk membuktikan bakat luar biasanya. Di usia yang masih muda, 13 tahun, saat masih duduk di Kelas 9 SMP, Puput menghadirkan sebuah novel yang memikat hati banyak pembaca, berjudul "Butterfly."
Puput mengaku, selama ini terinspirasi dari beberapa penulis terkenal, seperti Tere Liye. Buku karya penulis terkenal di Indonesia pun tak luput ia baca, bahkan menjadi koleksi pribadinya.
Hingga akhirnya memutuskan menulis novel pertamanya, Nayla banyak didampingi orang terdekatnya. Alhasil hanya butuh 8 hari untuk menyelesaikan tulisannya.
Baca Juga: In memoriam sastrawan Bulukumba Mochtar Pabottingi dan karyanya dalam ulasan Mahrus Andis