Melodi kesadaran: Mengalirkan pesan bersama melalui 'Akustik Sungai' Bijawang Bulukumba

7 Juni 2023, 11:51 WIB
Ilustrasi - Melodi kesadaran: Mengalirkan pesan bersama melalui 'Akustik Sungai' Bijawang Bulukumba /Pexels

WartaBulukumba - Melodi musik akustik akan mengalir dengan lembut di sepanjang harmoni bantaran Sungai Bijawang, Desa Palambarae, Kecamatan Gantarang selama dua hari dalam even bertajuk "Akustik Sungai." Alam, salah satu lekuknya adalah Bulukumba, sedang memanggul-manggil kesadaran akan keseimbangan.

Pesan utama yang ingin disampaikan para seniman Bulukumba dalam "Akustik Sungai" adalah "Sungai Bukan Tempat Sampah." Mengalir selama dua hari pada 10-11 Juni 2023.

Para seniman melalui kolaborasi dengan komunitas dan sanggar seni ingin mengajak semua orang untuk merasakan harmoni melalui akustik, dan impian sungai bebas dari sampah.

Baca Juga: 'Akustik Sungai' di bantaran Bijawang Bulukumba: Memperdengarkan aliran lirih dan denting simpati

Penyelenggara even ini adalah Kkerja Production bersama Ko_Picerita. Didukung oleh Olo Bola Kedai, dobolo R, Bangkeng Adventure Team, KPA Green Forest, KPA Paradigma, Sanggar Seni Tallasa Jeneponto, Kate Family Squad.

Talent yang akan menampilkan musik magisnya adalah Evan, Presiden Kopiku Gowa, Tallasa Squad Jeneneponto, dan Penari Bernyanyi dari Bulukumba.

Ichdar YN, juru bicara even ini menjelaskan bahwa gerakan ini merupakan jelmaan nyata dari kecintaan mereka terhadap seni dan lingkungan.

 

Baca Juga: In memoriam sastrawan Bulukumba Mochtar Pabottingi dan karyanya dalam ulasan Mahrus Andis

"Dalam even ini, musik akustik menjadi panggung kampanye yang membawa pesan kuat, sungai bukan tempat sampah," tuturnya kepada WartaBulukumba.com pada Rabu, 7 Juni 2023.

Dengan memilih bantaran Sungai Bijawang sebagai titik awal, mereka berharap gerakan ini dapat terus berkembang dan melibatkan sungai-sungai lainnya.

Anak-anak muda Bulukumba dengan tulus membuka pintu lebar bagi siapa pun yang merasakan simpati dan ingin berpartisipasi dalam gerakan ini, turut serta dan berkontribusi dalam menjaga keseimbangan lingkungan melalui musik akustik yang indah.

Baca Juga: Mengulik tari paduppa yang digelar setiap menyambut tamu kehormatan di Rujab Bupati Bulukumba

Ichdar YN juga menuturkan, "Akustik Sungai" adalah jelmaaan nyata dari kecintaan mereka terhadap kesenian dan lingkungan.

"Dengan memilih bantaran Sungai Bijawang sebagai tempat awal, kami berharap gerakan ini dapat terus berlanjut menuju sungai-sungai lainnya," imbuh seniman berambut panjang ini.

Ichdar YN juga mengundang siapa pun yang memiliki simpati dan minat untuk berpartisipasi dalam even ini, untuk turut serta dan berkontribusi.

Baca Juga: Inilah karya-karya monumental budayawan dan seniman Bulukumba Drs Muhannis

Dalam balutan musik akustik, even ini diharapkan menjadi kesenian berdampak. Sebuah ajang kampanye yang mampu menghadirkan suara kesadaran akan pentingnya menjaga keseimbangan lingkungan.***

Editor: Nurfathana S

Tags

Terkini

Terpopuler