WartaBulukumba - Dedikasi sampai usia menua dan mengembuskan nafas terakhir, Drs Muhannis yang malang melintang puluhan tahun di dunia intelektualisme, sejarah, budaya, seni dan sastra, telah mewariskan sederet karya monumental.
Sang maestro budaya kelahiran Bulukumba itu meninggal dunia pada Senin, 8 Mei 2023 saat jarum jam menunjuk titik 16.25 WITA di RSUD Sinjai.
Sebelum pensiun, tercatat Muhannis mengajar di SMAN 277 yang sekarang bernama SMAN 1 Sinjai. Di sekolah ini, dia memulai penelitian tentang keberadaan kampung purba yang sekarang dikenal sebagai kawasan adat Karampuang di Desa Tompobulu, Kecamatan Bulupoddo, Kabupaten Sinjai.
Baca Juga: Innalillah, budayawan dan sastrawan Bulukumba Drs Muhannis tutup usia
Muhannis adalah orang pertama yang memperkenalkan Karampuang ke dunia internasional. Berkat penelitiannya, dia sering diundang untuk menjadi pembicara dalam seminar nasional dan internasional. Selama 30 tahun, Muhannis meneliti tentang Karampuang.
Dedikasinya dalam dunia sastra juga menjadi motivasi bagi kaum muda. Meskipun dia mengaku sudah lelah, dia tetap produktif menulis.
Beberapa buku yang telah ditulis oleh Muhannis antara lain adalah novel "Karruq ri Bantilang Pinisi", "Karampuang dan Bunga Rampai Sinjai" dan "Hanua Sinjai".