Alien dari empat peradaban di Bima Sakti dapat menyerang Planet Bumi, kata ilmuwan

- 5 Juni 2022, 16:47 WIB
Ilustrasi serangan Alien terhadap Planet Bumi
Ilustrasi serangan Alien terhadap Planet Bumi /Daily Star/

Selama beberapa dekade, para peneliti telah mempelajari sinyal dan asal-usulnya secara rinci.

Dalam sebuah makalah berjudul Memperkirakan Prevalensi Peradaban Luar Angkasa yang Berbahaya, Caballero mengklaim bahwa dia telah menunjukkan dengan tepat sumber sinyal tersebut.

Baca Juga: Voyager 1 mengirimkan sinyal aneh dari luar tata surya! Alien?

Dia percaya Sinyal WoW berasal dari bintang mirip Matahari yang berjarak 1.800 tahun cahaya dari Bumi.

Penelitian oleh Caballero dianggap lebih sebagai "eksperimen pemikiran". 

Saat menyusun penelitian, Caballero menghitung jumlah invasi di Bumi, termasuk Sinyal WoW, dan menerapkannya pada perkiraan jumlah planet ekstrasurya Bima Sakti.

Dari perhitungannya, Caballero memperkirakan ada empat peradaban ekstraterestrial yang mungkin bisa menyerang Bumi. Dia juga memperingatkan para ilmuwan untuk berhati-hati saat menggunakan Messaging Extraterrestrial Intelligence (METI) karena takut dapat memicu invasi.

Namun, The New York Post melaporkan bahwa ia juga telah menyimpulkan bahwa kemungkinan makhluk luar angkasa memusnahkan manusia hampir sama dengan Bumi yang ditabrak oleh "asteroid pembunuh planet". Dalam makalahnya, Caballero menulis peristiwa seperti itu terjadi setiap 100 juta tahun sekali.

Dia juga mengatakan bahwa kemungkinan ada kurang dari satu peradaban ekstra-terestrial berbahaya di Bima Sakti yang menguasai perjalanan antarbintang. Peneliti tersebut mengatakan bahwa ketika masyarakat maju, mereka cenderung tidak terlibat dalam konflik.

Caballero berharap penelitiannya akan membantu memulai percakapan tentang risiko mengirim pesan ke luar angkasa. Penelitiannya datang pada saat pemerintah Amerika Serikat menjadi semakin serius tentang tanda-tanda kehidupan di luar bumi meskipun tidak ada bukti yang pasti.***

Halaman:

Editor: Sri Ulfanita

Sumber: Financial Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah