Rusia akan 'terbang ke Mars sendirian' tanpa bersama Eropa

- 20 Maret 2022, 15:04 WIB
Ilutrasi pemandangan bebatuan di Kawah Jazero  Planet Mars.
Ilutrasi pemandangan bebatuan di Kawah Jazero Planet Mars. /Pixabay/Wikilmages/

Rogozin mengatakan ada "keraguan besar" tentang apa yang dapat dilakukan ESA tanpa Rusia, yang telah memiliki roket, situs peluncuran, dan modul pendaratan. ESA akan membutuhkan setidaknya enam tahun untuk mengembangkan modulnya sendiri, katanya.

Menanggapi sanksi Roskosmos telah menangguhkan kerja sama dengan Eropa dalam peluncuran luar angkasa dan mengumumkan akan berhenti memasok mesin roket ke Amerika Serikat.

Baca Juga: Pakar ufologi ungkap ada 3000 halaman file informasi rahasia UFO dari masa kepresidenan Barack Obama

Ditakik dari Digital Trends, penjelajah ExoMars Rosalind Franklin awalnya dimaksudkan untuk diluncurkan pada tahun 2020, tetapi peluncuran itu ditunda karena virus corona. Peluncuran harus ditunda dua tahun karena waktu Bumi dan Mars mendekat satu sama lain, yang terjadi sekitar setiap 26 bulan.

Penjelajah ESA akan dikirim ke permukaan Mars oleh pendarat Kazachok, yang dibangun oleh Roscosmos.

Dalam ekslorasi ke Mars, sejauh ini NASA telah memperpanjang operasi penerbangan Ingenuity Mars Helicopter hingga September.

Baca Juga: Dua astronot NASA 'buka bengkel' di luar Stasiun Luar Angkasa Internasional selama 7 jam

Seperti ditakik dari Pasadena Now, dalam beberapa bulan ke depan, pesawat pertama dalam sejarah yang beroperasi dari permukaan dunia lain akan mendukung kampanye sains mendatang penjelajah Perseverance yang menjelajahi delta sungai kuno Kawah Jezero.

Sepanjang jalan, ia akan terus menguji kemampuannya sendiri untuk mendukung desain kendaraan udara Mars masa depan.***

Halaman:

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah