Studi terbaru: perubahan Iklim pengaruhi kesehatan otak

- 20 Desember 2021, 20:00 WIB
Ilustrasi perubahan iklim.
Ilustrasi perubahan iklim. /Pixabay/TheDigitalArtist

WartaBulukumba - Pasalnya, perubahan iklim tak hanya berdampak pada kondisi bumi, tapi juga kesehatan manusia.

Sebuah penelitian terbaru menuyimpulkan kenaikan suhu lingkungan memperburuk kesehatan otak dan saraf atau neurologis.

Rawat inap bagi pasien semakin tinggi. Begitu pula dengan angka kematian di seluruh dunia.

Baca Juga: Penggemar Spiderman wajib hati-hati pada tautan ini untuk mengunduh film baru

Dikutip dari laman resmi PBB, un.org, perubahan iklim mengacu pada perubahan jangka panjang dalam suhu dan pola cuaca. Pergeseran ini mungkin alami, seperti melalui variasi siklus matahari. 

Namun sejak tahun 1800-an, aktivitas manusia telah menjadi pendorong utama perubahan iklim, terutama akibat pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak dan gas.

Pembakaran bahan bakar fosil menghasilkan emisi gas rumah kaca yang bertindak seperti selimut yang membungkus Bumi, menjebak panas matahari dan menaikkan suhu.

Baca Juga: Apple bakal kehilangan para pemasok chip termasuk Qualcomm dan Intel, ini penyebabnya

Contoh emisi gas rumah kaca yang menyebabkan perubahan iklim termasuk karbon dioksida dan metana. 

Ini berasal dari penggunaan bensin untuk mengendarai mobil atau batu bara untuk memanaskan gedung, misalnya. 

Pembukaan lahan dan hutan juga dapat melepaskan karbon dioksida. Tempat pembuangan sampah merupakan sumber utama emisi metana. Energi, industri, transportasi, bangunan, pertanian, dan tata guna lahan termasuk di antara penghasil emisi utama.

Baca Juga: Metaverse Sandbox, dunia kedua bagi manusia di masa depan

Dalam studi ini, peneliti menganalisis penelitian terdahulu yang berkaitan dengan perubahan iklim.

Peneliti juga melihat gangguan neurologis seperti penyakit Alzheimer, demensia, multiple sclerosis, penyakit parkinson, migrain, epilepsi, hingga stroke.

Hasilnya, suhu lingkungan yang lebih tinggi dikaitkan kondisi neurologis yang buruk. Orang dengan gangguan neurologis seperti Alzheimer dan demensia non Alzheimer juga lebih mudah marah, cemas, depresi, hingga agitasi karena perubahan iklim.

Baca Juga: Oppo Find N, smartphone lipat pesaing Samsung Flip

Demikian pula, peningkatan suhu lingkungan dikaitkan dengan penurunan kinerja kognitif dan fungsi motorik pada orang dengan multiple sclerosis. Peningkatan suhu juga meningkatkan risiko rawat inap dan kematian pada orang dengan demensia dan stroke.

Seperti dikutip dari Medical News Today, Senin 20 Desember 2021, perubahan iklim yang meliputi naiknya permukaan air laut, kekeringan, polusi udara, dan hilangnya keanekaragaman hayati yang juga dapat mempengaruhi terjadinya gangguan neurologis.

Namun, peneliti menyatakan studi ini memiliki sejumlah keterbatasan. Penelitian ini dilakukan pada negara berpenghasilan tinggi sehingga dampak perubahan iklim mungkin dapat berbeda pada negara berpenghasilan rendah.

Baca Juga: Penggemar UFO dan pemburu alien niscaya terbantu dengan hasil penelitian ini: zat besi dan evolusi di Bumi!

Untuk mencegah gangguan neurologis, setiap orang disarankan untuk selalu menerapkan pola hidup sehat dengan makan-makanan bernutrisi tinggi, berolahraga yang teratur, tidur yang cukup, dan mengelola stres.

Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk membantu memperlambat penurunan memori dan menurunkan risiko terkena penyakit Alzheimer atau demensia lainnya. 

Mengutip laman Mayo Clinic Health System, berikut adalah lima hal yang direkomendasikan untuk tetap menjaga kesehatan otak.

Baca Juga: Rotasi Bumi melambat, peringatan ufologi tentang dimensi kelima dan Alien Pleiadian mulai terbukti?

1. Berolahraga secara teratur.

Berolahraga beberapa kali per minggu selama 30-60 menit. Anda dapat berjalan, berenang, bermain tenis, atau aktivitas aerobik sedang lainnya yang meningkatkan detak jantung Anda.

2. Tidur yang cukup.

Tidur memainkan peran penting dalam kesehatan otak Anda. Ada beberapa teori bahwa tidur membantu membersihkan protein abnormal di otak Anda dan mengkonsolidasikan ingatan, yang meningkatkan memori dan kesehatan otak Anda secara keseluruhan.

3. Makan makanan Mediterania.

Diet Anda memainkan peran besar dalam kesehatan otak Anda. Studi menunjukkan orang yang mengikuti diet Mediterania lebih kecil kemungkinannya untuk memiliki penyakit Alzheimer daripada orang yang tidak mengikuti diet. 

Baca Juga: Selain Alexander Smith inilah 5 time traveler yang menghebohkan dunia

4. Tetap aktif secara mental.

Otak Anda mirip dengan otot — Anda perlu menggunakannya atau Anda akan kehilangannya. 

Ada banyak hal yang dapat Anda lakukan untuk menjaga otak tetap bugar, seperti mengerjakan teka-teki silang atau Sudoku, membaca, bermain kartu atau menyusun teka-teki jigsaw. Anggap saja ini melatih otak Anda. 

5. Tetap terlibat secara sosial.

Interaksi sosial membantu menangkal depresi dan stres , yang keduanya dapat berkontribusi pada hilangnya ingatan. Cari peluang untuk terhubung dengan orang yang dicintai, teman, dan orang lain, terutama jika Anda tinggal sendirian. 

Ada penelitian yang menghubungkan kurungan isolasi dengan atrofi otak, jadi tetap aktif secara sosial mungkin memiliki efek sebaliknya dan memperkuat kesehatan otak Anda.***

Editor: Muhlis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x