WartaBulukumba - Suatu hari di tahun 2021, sekelompok arkeolog sedang melakukan penggalian di permafrost Siberia.
Para arkeolog telah melakukan penelitian selama beberapa waktu dan menemukan sesuatu yang menarik perhatian mereka dan memutuskan melakukan penggalian.
Saat menggali tanah, salah satu arkeolog menemukan 'sosok' yang agak besar dan aneh. Dia merasa bahwa tulang itu beruang yang sudah punah.
Baca Juga: Kiamat Gletser Thwaites sedang mengancam di Antartika!
Tim ilmuwan telah memeriksa dan memotong-motong tulang belulang beruang yang ditemukan di permafrost Siberia pada tahun 2021 tersebut.
Mereka menyimpulkan bahwa beruang tersebut berusia sekitar 3.500 tahun dan kemungkinan merupakan spesies unik.
Beruang tersebut ditemukan oleh seorang penggembala di daerah Yakutia, Rusia, yang terkenal dengan ditemukannya spesimen spesies yang langka dan telah punah, seperti anak badak wol dan anak mammoth.
Baca Juga: AI menguraikan sebuah buku yang hilang selama 2000 tahun
Dilansir dari Reuters pada Ahad, 26 Februari 2023, tim peneliti yang dipimpin oleh Dr. Vladimir Pitulko dari Russian Academy of Sciences memotong-motong tulang belulang dan mengambil sampel untuk mengetahui usia beruang tersebut.
Mereka juga meneliti morfologi dan genetika beruang tersebut untuk menentukan apakah spesies tersebut unik atau tidak.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa beruang tersebut memiliki morfologi dan genetika yang berbeda dari spesies beruang modern dan telah punah.
Baca Juga: Tumpukan harta karun batu permata berusia 2000 tahun ditemukan di pemandian Romawi
Meskipun belum dikonfirmasi sebagai spesies yang benar-benar baru, hasil penelitian menunjukkan kemungkinan adanya spesies beruang yang belum teridentifikasi di Siberia.***