Bos Google sebut kecerdasan buatan kadang 'berhalusinasi'

11 Februari 2023, 14:47 WIB
Ilustrasi kecerdasan buatan (artificial intelligence). /Pexels/Tara Winstead

WartaBulukumba - Teknologi terkini telah melahirkan mereka: artificial intelliogence (AI) yang semakin menunjukkan kemampuan yang pesat. Namun benarkah terkadang mereka 'berhalusinasi' dan 'menjebak' manusia?

Bos mesin pencari Google memperingatkan jebakan kecerdasan buatan di chatbots dalam sebuah wawancara surat kabar yang diterbitkan pada hari Sabtu.

Itu dilontarkan saat perusahaan induk Google Alphabet Inc berjuang untuk bersaing dengan aplikasi blockbuster ChatGPT.

Baca Juga: AI menguraikan sebuah buku yang hilang selama 2000 tahun

"Jenis kecerdasan buatan yang sedang kita bicarakan saat ini terkadang dapat menyebabkan sesuatu yang kita sebut halusinasi," kata Prabhakar Raghavan, wakil presiden senior di Google dan kepala Google Search, kepada surat kabar Jerman Welt am Sonntag, dilansir dari Reuters pada Sabtu, 11 Februari 2023.

 

"Ini kemudian mengekspresikan dirinya sedemikian rupa sehingga sebuah mesin memberikan jawaban yang meyakinkan tetapi sepenuhnya dibuat-buat," kata Raghavan dalam komentar yang diterbitkan dalam bahasa Jerman.

Google telah tertinggal setelah OpenAI, sebuah startup Microsoft pada bulan November memperkenalkan ChatGPT, yang sejak saat itu memukau pengguna dengan tanggapannya yang sangat mirip manusia terhadap permintaan pengguna.

Baca Juga: Saingan ChatGPT! Google luncurkan AI yang lebih ngeri, bisa diperintahkan bikin konten yang perfect?

Alphabet Inc memperkenalkan Bard, chatbots miliknya di  awal pekan ini, tetapi perangkat lunak tersebut membagikan informasi yang tidak akurat dalam video promosi dalam kesalahan yang merugikan nilai pasar perusahaan pada hari Rabu.

Alphabet, yang masih melakukan pengujian pengguna di Bard, belum mengindikasikan kapan aplikasi tersebut bisa go public.

"Kami jelas merasakan urgensinya, tapi kami juga merasakan tanggung jawab yang besar," kata Raghavan.***

Editor: Nurfathana S

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler