Dengan 1.538 suara, ia mampu memecahkan kebuntuan politik di menit-menit akhir, sebuah bukti bahwa keberhasilan sering kali datang dari arah yang tidak terduga.
Baca Juga: Banyaknya kesalahan input data di Sirekap KPU mengguncang kepercayaan publik
Andi Tenri Ita Maharani
Dari PKS, Andi Tenri Ita Maharani, S. Kom, MTA, memberikan kejutan dengan perolehan 2.044 suara. Alumni Universitas Muslim Indonesia ini membuktikan dirinya dapat mengubah konstalasi politik.
Perolehan suaranya di dapil Bulukumba 3 menjadi simbol bagi perempuan yang mengejar mimpi dalam diam, namun berdampak luar biasa.
Umy Asyiatun Khadijah
Umy Asyiatun Khadijah, SE, potensi baru di Partai Keadilan Sejahtera, adalah gambaran harapan dan kesetaraan.
Dengan perolehan 1.679 suara, Umy membuktikan bahwa perjuangan politik perempuan tidak hanya tentang memenangkan kursi, tetapi juga tentang menginspirasi generasi mendatang untuk berani berbicara dan bertindak.
Politisi milenial dari Palampang ini sebelumnya juga pernah maju sebagai caleg DPR RI untuk Dapil Sulawesi Selatan Sulawesi Selatan 1 dari PSI pada tahun 2019 silam. Meskipun gagal namun Umy bertekad tetap akan berjuang melalui legislatif meskipun bukan lagi di kontestasi DPR RI.
Umy pun pulang kampung. Sebagaimana tagline-nya "Tunggumi", kini Umy berhasil membuktikan bahwa dia layak 'pecah telur' untuk PKS, bahkan untuk Palampang yang sebelumnya tidak pernah mencetak seorang pun 'legislator'.
Dinamika Elektoral
Terjadi perubahan signifikan dengan lima petahana kehilangan kursi mereka, sementara satu lainnya berhasil naik kelas.Tiga petahana di Dapil Bulukumba 3 berhasil mempertahankan posisi mereka yaitu Ir. Andi Erlina Halmin, H. Syarifuddin, dan Sabri SE.
Ir. Andi Erlina Halmin (PKB) mengumpulkan 2.362 suara, memimpin perolehan suara di partainya yang total memperoleh 11.937 suara, dan mengamankan kursi pertama.