Terlihat dalam sebuah video yang diunggah akun Instagram tim Hukum Nasional AMIN, @timhukum.amin pada Jumat, 16 Februari 2024, sejumlah relawan melakukan analisis mendalam pada perbedaan antara Data C1 dan data sistem penghitungan KPU.
"Tim Hukum Nasional AMIN saat ini sedang berjuang untuk memverifikasi selisih hasil antara Data C1 dengan Sistem KPU yang menunjukkan perbedaan hasil yang sangat signifikan. Tim Hukum AMIN tidak membiarkan sekecil apapun kecurangan terjadi. TIM HUKUM NASIONAL AMIN, Kami Tidak Takut! Lawan, Lawan, Lawan!" tulis akun Instagram Tim Hukum Nasional AMIN seperti dikutip WartaBulukumba.Com pada Sabtu, 17 Februari 2024.
Baca Juga: Berapa honor KPPS 2024? Ini masa kerjanya
Dalam video itu ditunjukkan beberapa TPS menunjukkan selisih suara yang signifikan, dengan perbedaan mencapai angka yang tidak bisa diabaikan. Selisih ini tersebar di berbagai wilayah, menimbulkan pertanyaan tentang konsistensi dan validitas data yang disajikan.
Penyelidikan lebih lanjut mengarah pada beberapa kemungkinan penyebab perbedaan ini. Antara lain, kesalahan entri data manual, kegagalan dalam transmisi data elektronik, dan dugaan manipulasi atau kecurangan.
Tim Hukum Nasional AMIN menyoroti kebutuhan untuk investigasi yang lebih mendalam untuk menentukan sumber pasti dari ketidaksesuaian ini.
Tim Hukum Nasional AMIN secara terbuka menyatakan keprihatinan mereka dan mendesak KPU untuk meninjau ulang hasil tersebut.
Sementara itu, KPU telah meminta maaf dan menegaskan integritas proses pemilihan mereka. Sedangkan Bawaslu mempersilakan untuk audit dan investigasi.***