Poling online PRMN: 'Jika ada kandidat dalam pemilu memberi uang, apa yang dilakukan?'

- 3 Februari 2024, 07:00 WIB
Ilustrasi politik uang.
Ilustrasi politik uang. /Antara/Irwansyah Putra/

Sementara itu, 19% yang menerima uang namun menolak calon, menggambarkan sikap yang lebih kritis dan mungkin menunjukkan ketidakpercayaan terhadap sistem.

Baca Juga: Kontroversi pernyataan Jokowi: 'Presiden boleh berkampanye dan berpihak dalam Pemilu 2024'

Dinamika Sosial dan Politik Uang

Praktik politik uang terentang luas di berbagai strata sosial. Bagi sebagian, penerimaan uang merupakan bentuk keberlangsungan hidup; bagi yang lain, itu adalah transaksi politik sederhana.

Fenomena ini mencerminkan bagaimana politik uang telah mengikis nilai-nilai demokrasi, mengubah pemilu menjadi pasar barang dan jasa.

Mari kita masuki rumah-rumah penduduk. Ada yang menolak uang dan calon karena prinsip; ada juga yang menerima uang namun memilih sesuai hati nurani. Kisah mereka mewakili keragaman respons terhadap politik uang.

Ketika suara dapat dibeli, nilai sebuah pilihan menjadi semata-mata transaksional. Ini tentu saja mengancam prinsip dasar demokrasi, di mana setiap suara seharusnya mewakili keputusan bebas dan sadar.***

Halaman:

Editor: Sri Ulfanita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah