Membincang Bulukumba dan politik uang: DPK KNPI Kecamatan Bulukumpa hadirkan KPU dan Bawaslu

- 27 September 2023, 20:54 WIB
Flyer Diskusi Kontemporer 'Politik Uang Meresahkan Atau Hal yang Lumrah?'
Flyer Diskusi Kontemporer 'Politik Uang Meresahkan Atau Hal yang Lumrah?' /WartaBulukumba.Com

WartaBulukumba.Com - Jauh sebelum gadget menjadi benda yang lazim berada di tangan, Bulukumba dan politik uang sudah berada dalam level 'sangat karib'. Di antara gang-gang sempit yang dipenuhi asap rokok, di lorong-lorong pengap penuh bau sampah, hingga kompleks yang dikepung lalat, politik uang adalah wajah nyata meskipun tersembunyi.

Bulukumba di era digital pun, di balik layar-layar smartphone, para politisi dan tim kampanye bermain dengan kode-kode digital, bukan dengan tumpukan uang tunai. Mereka tahu bahwa dunia telah beralih, dan sekarang, kekuatan terletak dalam jumlah digit yang muncul di dompet digital. Semua terjadi ketika Bulukumba di pagi cerah dan siang bising, belum memasuki tidurnya di malam hari. Tidak ada istilah 'serangan fajar' bagi politik uang melalui dompet digital. Jika politik uang melalui bentuk tunai saja sulit terendus, bagaimana halnya dengan dompet digital?

Suara-suara berbisik di grup-grup pesan rahasia di aplikasi obrolan, di mana anggota komunitas politik bertukar kode-kode dan instruksi tersembunyi. Ada yang menyebutnya sebagai "teater bayar", di mana setiap teatrikal dalam politik uang direkam dan disampaikan melalui jaringan digital yang kompleks. Dompet-dompet digital milik 'customer' diisi dengan mata uang elektronik. Di sudut-sudut kota yang gelap, transaksi-transaksi ini berlangsung dengan cepat dan tanpa sorotan.

Baca Juga: Bulukumba dan politik uang: Menatap dengan uang tunai atau dompet digital?

Ini adalah pertunjukan yang sangat memainkan peran penting dalam masa depan politik di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. 

Tidak heran, Kabupaten Bulukumba, dalam rilis Bawaslu beberapa waktu lalu, masuk dalam 10 besar daerah yang sangat rawan terjadi politik uang yakni berada di posisi 8 besar. Hal ini tentu sangat mengkhawatirkan.

Beranjak dari kekhawatiran tersebut, DPK KNPI kecamatan Bulukumpa kemudian menggumpalkan gagasan untuk mengangkatnya  sebagai bahan diskusi kontemporer bertajuk "Politik Uang Meresahkan atau Hal yang Lumrah?"

Baca Juga: Bulukumba rawan politik uang: Ketua DPK KNPI Bulukumpa mewanti-wanti penyelenggara jangan sampai terlibat

Ketua DPK KNPI Kecamatan Bulukumpa Suriyandi Asbir menjelaskan bahwa dialog tersebut dirancang sebagai wadah diskusi terkait bagaimana money politic menjadi wabah di setiap ajang demokrasi di negeri ini.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x